Parung, rakyatbogor.net – Seperti diketahui padatnya arus lalu lintas di Jalan Raya Parung, tepatnya di depan Pasar Parung, membuat kemacetan yang cukup panjang. Hal tersebut membuat aktivitas warga terganggu, bahkan untuk melintas ruas jalan tersebut setidaknya membutuhkan waktu 30 sampai 45 menit.
Pemerintah Kabupaten Bogor yang dituntut untuk mempercepat solusi adanya terminal di kawasan Parung. Tapi sayang sampai saat ini wacana tersebut seperti mati suri. Dengan adanya terminal diharapkan tidak lagi terjadi kemacetan yang panjang.
“Kebutuhan adanya terminal memang sangat penting. Karena kemacetan sudah seringkali terjadi apalagi saat hari libur,” ujar warga Parung Deni Iman (34) kepada HRB, Kamis (3/2/2022).
Hal senada diungkapkan pengguna jalan Ruslan (34) asal Kecamatan Ciseeng. Menurutnya akselerasi pembangunan terminal Parung memang ditunggu masyarakat. Harapannya, dapat mengurai kemacetan yang selama ini terjadi. “Kalau belum dibangun terminal atau pelebaran jalan, maka kemacetan tetap akan terjadi,” kata dia.
Sebelumnya pengamat transportasi dari Universitas Indonesia, Jack Subrata mengatakan, sudah selayaknya masalah kemacetan yang dikeluhkan warga bisa diberikan solusi oleh pemerintah. Apalagi jika itu ada di sebuah wilayah urban yang tingkat kepadatan penduduk dan intensitas lalu lintasnya sangat tinggi.
“Untuk mengatasi kemacetan itu, selain harus ada terminal utama, pemerintah daerah juga bisa mempersiapkan jalur feeder (penumpang-red) atau terminal-terminal kecil. Itu bisa dikerjasamakan dengan pemda lain di sekitarnya,“ ujar pria yang juga Dosen Fakultas Teknik UI ini.
Jack menjelaskan, dalam konsep transportasi publik, sangat dibutuhkan rencana dan sistem yang visioner. Sehingga mampu membaca potensi masalah dan mencari solusi secara menyeluruh dan bermanfaat dalam waktu jangka panjang. “Perlu adanya konsep transit oriented development,” sambungnya.
Jack juga menambahkan, secara prinsip pembangunan sebuah terminal di satu kawasan padat lalu lintas memang sangat penting. Namun harus diantisipasi hal lainnya, seperti adanya titik kumpul kendaraan baru. Karena keluar masuknya berbagai moda transportasi, lanjut Jack, akan menjadi masalah atau hambatan bagi arus lalu lintas. Apalagi biasanya, pembangunan terminal akan diikuti oleh pembangunan lainnya seperti toko, ruko, gedung sarana publik dan lainnya.
“Jadi meaki sangat penting adanya terminal, tetap harus dicari solusi dan kebijakan yang komprehensif dan dirumuskan secara profesional,” tutup Jack. Yon
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor