SUKAMAKMUR.HRB
Komisi V DPR RI Mulyadi menjelaskan bahwa, dirinya mewakili masyarakat sangat apresiasi rencana pembangunan jembatan ikonik. Hal ini dikatakannya saat melakulan peninjauan lokasi jalur Puncak Dua bersama Forkopimda Kabupaten Bogor, Sabtu (25/09).
“Bupati Bogor eksekutif yang energik, saya kira. Alhamdulilah beliau berkenan sampai di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur. Ini berkorelasi dengan ikhtiar saya dan berkoordinasi dengan Bupati Bogor, untuk segera merealisasikan Puncak 2,” kata Mulyadi.
Menurutnya, jika hari ini negara belum juga hadir dalam konteks APBN. Kebetulan pihaknya di fraksi ditugaskan di badan anggaran mendapatkan kesempatan untuk memperjuangkan Dana Alokasi Khusus (DAK). Selain itu, kehadiran Bupati Bogor diharapkan dapat merespon salah satunya merealisasikan pembangunan pertama yakni Jembatan Ikonik Perbatasan.
“Bupati Bogor ide-idenya sangat luar biasa dan harus ada follow up terutama follow up dari BES,” terangnya.
Menurutnya, dirinya mengaku juga diundang pada saat itu di BES, untuk memperbaiki tata kelola perbatasan di tata ruangnya, kemudian meningkatkan potensi ekonomi di setiap wilayah kabupaten, dan terakhir ditekankan upaya dari ke Dua kabupaten khususnya Kabupaten Bogor untuk membuat jembatan ikonik.
“Bahkan saya bilang ke Bupati Bogor berikan kesempatan kepada masyarakat bila perlu kita lombakan buat jembatan yang betul-betul jadi kebanggan wilayah Bogor Timur, hingga apapun yang diperjuangkan kedepan betul-betul berkesan,” paparnya.
Menurutnya, disamping fungsi, ada estetika, ada pengembangan sehingga manfaatnya betul-betul dirasakan terutama bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Sinergi dengan Cianjur, ia telah lakukan koordinasi dengan Pemkab Cianjur, agar segera membangun komunikasi antara Pemkab Bogor dan Pemkab Cianjur.
“Saya ingatkan harus ada komunikasi intens agar Puncak 2 bisa benar-benar terealisasi. Jika negara tidak hadir dalam konteks APBN kita akan perjuangan tiap tahun dalam DAK saja,” tegasnya.
Berkaitan dengan jalur Puncak 2, Mulyadi mengaku berkesempatan bertemu Menteri PUPR saat peresmian bendungan, kemudian mengingatkan agar pemerintah pusat segera tindak lanjuti terkait jalur Puncak 2, karena sudah mendesak, karena akan diupayakan secepatnya.
“Saya juga sedang ikhtiar di banggar sebelum ketok palu, paling tidak ada studi pendahuluan untuk pengembangan Puncak 2,” imbuhnya.
Ditempat sama, Kades Warga Jaya, Ooy Tamami mengaku sangat berterima kasih atas berkunjungnya Bupati Bogor Ade Yasin, Komisi V DPR RI, Kapolres dan Dandim.
“Kami berharap dengan adanya kunjungan dan peninjauan langsung itu, menjadi langkah awal bisa terealisasinya jalur Puncak 2 yang dapat meningkatkan aksesibilitas serta peningkatan bidang ekonomi, kesehatan dan pertanian masyarakat Sukamakmur,” ujarnya.
Bahkan, kata Ooy, harapan tersebut terus menguat untuk segera terealisasi aksesibilitas kesehatan. Dirinya mengaku lebih sering ke RS yang ada di wilayah Pemkab Cianjur melalui jalur Cimacan, karena jika melalui jalur Jonggol atau RSUD Cileungsi, butuh waktu 2 jam lebih untuk menuju kesana.
“Jalur Puncak 2 ini, juga diharapkan mampu mengatasi masalah kemacetan dan kepadatan Puncak. Saya juga minta agar Bupati Bogor buka akses angkutan umum penghubung antar dua daerah,” tukasnya. (TF/As)
Tags: ade yasin, Bupati Bogor, DPR RI, Forkopimda, Jalur Puncak II
-
Subkogartap 0606/Bogor Menyelenggarakan Maulid Nabi 1445 H bersama Mayarakat Katulampa
-
Tinjau Lokasi Kebakaran Pasar Leuwiliang, Bupati Bogor Pastikan Relokasi Dilakukan Secepatnya
-
Kajati Jabar Ingatkan Jajarannya Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024
-
Tiga Kejaksaan Negeri Terbaik dalam Penyerapan Anggaran Terima Penghargaan Kajati Jabar