Musda Gema MA Nyaris Adu Jotos

Cigudeg, rakyatbogor.net – Musyawarah Daerah ( Musda) V Generasi Muda Mathla’ul Anwar ( Gema MA)  yang diadakan di Mi Mathla’ul Anwar Cijambe Desa Banyu Asih Kecamatan Cigudeg berakhir ricuh. Para peserta Musda nyaris adu jotos dipenghujung persidangan pada  Minggu (20/2/22).

Kericuhan terjadi setelah adanya implikasi yang dilakukan oleh pimpinan sidang II, yang mengusulkan untuk menyegerakan menutup persidangan, namun dengan tanpa adanya kesepakatan forum. Usulan tak mendasar inilah yang menyulut kericuhan para peserta forum.

Ditengah – tengah kericuhan yang terjadi ditimbulkan oleh kesalahan tersebut. Sebagian peserta memandang perlu untuk meninjau ulang kembali pemungutan suara formatur DPD GEMA MA Kabupaten Bogor. Namun, pimpinan sudang mengambil jalan tengah untuk mengakhiri kericuhan tersebut.

Melihat keputusan tersebut, seharusnya tuntas menyelesaikan mekanisme tata tertib persidangan.

Baca juga:  Jadi Korban Gempa, 9 Rumah Warga Cigudeg Butuh Bantuan Pemerintah

Disisi lain, ketika pimpinan sidang I saat ingin mengetuk palu dalam menyepakati pemilihan ulang formatur, ketukan palu ini dihadang atau ditahan dengan memegang tangan oleh pimpinan sidang II.

Kondisi Forum persidangan yang situasinya mereda meledak kembali, pasalnya, salah satu peserta mengklaim bahwa Pimpinan Sidang II dan Pimpinan Sidang III ini tendensius dan tidak netral.

“melihat kondisi yang terjadi pada MUSDA GEMA MA ini tidak kondusif dan mengganggu warga sekitar, maka perlu diperlakukannya pending untuk meredakan agar kericuhan tidak berkelanjutan hingga larut malam,”ujar Damiri (Ketua DPW GEMA MA Jawa Barat).

Hasil kesepakatan bersama, usulan dari ketua DPW GEMA MA Jawa Barat, Musyawarah Daerah V Generasi Muda Mathla’ul Anwar dinyatakan pending dengan waktu yang tidak ditentukan.(NH)