Musim Kemarau, Sejumlah Wilayah Muli Kesulitan Air

KekeringanKekeringan

Leuwusadeng, HRB

Sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor akhir akhir ini jarang turun hujan, salah satunya wilayah Kecamatan Leuwisadeng. Memasuki musim kemarau kesulitan air bersih hingga debu berterbangan.

Salah satunya adalah di Kampung Kalong, Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng.

Warga setempat mayoritas menggunakan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari.

Akan tetetapi, ketika memasuki musim kemarau seperti saat ini sumur-sumur milik warga mengalami kekeringan.

Akibatnya warga pun mau tidak mau untuk Mandi, Cuci, Kakus (MCK) harus ke aliran Sungai Cikaniki.

Dari pantauan aliran sungai yang menjadi perbatasan antara Kecamatan Leuwisadeng dengan Kecamatan Nanggung itu sangat ramai oleh warga pada sore hari.

Warga satu persatu mendatangi Sungai Cikaniki lengkap dengan peralatan mandi seperti sabun, sikat gigi, dan handuk.

“Udah dua mingguan lebih (kekeringan),” kata salah satu warga, Dion saat dijumpai wartawan di aliran Sungai Cikaniki pada, Selasa 1 Agustus 2023.

Baca juga:  Belum Dapat Lahan, Realisasi SMPN 2 Ciampea Terkendala

Dion mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, ia memanfaatkan air yang bersumber dari gunung.

“Buat mandi ke sini (sungai), cuma sore aja kalau pagi ngambil air di Masjid. Jadi konsumsi pake air gunung,” katanya.

Menurut informasi hujan tak kunjung turun di wilayah Kecamatan Leuwisadeng sudah berlangsung hampir satu bulan lamanya.

Dari pantauan di depan Kantor Kecamatan Leuwisadeng pada, Selasa (1/8/2023) imbas dari jarangnya turun hujan, tampak sesekali debu debu berterbangan saat tertiup angin. Musim kemarau menjadikan debu beterbangan yang secara tidak langsung terhirup manusia.

Ketika musim kemarau, panas dan teriknya cuaca serta hujan yang kian jarang turun menyebabkan lingkungan menjadi lebih kering. (Fex)