Namanya Dicatut, Wabup Minta Masyarakat Melapor Jika Menjadi Korban Penipuan WA

 Caringin, rakyatbogor.net – Kasus penipuan melalui pesan SMS dan WhatsApp (WA) dengan mencatut nama pejabat atau orang penting kembali terjadi. Kali ini  Wakil Bupati (Wabup) Bogor Iwan Setiawan menjadi korban penipuan dengan modus serupa.

Melalui akun Instagram (IG) miliknya, Iwan pun membagikan sebuah postingan nomor kontak pelaku dengan nomor 0895-7044-98400 serta sejumlah foto percakapan WA nomor tersebut dengan sejumlah korban. Dalam tulisannya, Iwan meminta masyarakat agar berhati-hati terhadap nomor kontak tersebut. Ia pun menegaskan jika dirinya tidak pernah meminta uang atau jasa apapun.

Iwan juga berpesan, bagi masyarakat yang menerima pesan WA yang mengatasnamakan dirinya dan meminta mentransfer sejumlah uang, Iwan meminta pun masyarakat mengirimkan bukti screen shot percakapan melalui Direct Massage (DM) kepadanya.

Iwan mempersilahkan masyarakat atau netizen yang ingin membagikan nomor tersebut melalui media sosial (medsos) agar tidak ada lagi korban-korban selanjutnya. Wabup juga menegaskan, pihaknya akan melaporkan kasus itu kepada pihak berwajib.

Sejumlah warganet pun turut memberikan komentar dalam postingan IG iwansetiawan.70 itu. Sebagian mengaku pernah menerima pesan WA dari nomor tersebut dan menjadi korban penipuan. Dan sebagian netizen meminta Iwan untuk melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian.

Sebelumnya, Aldi Wiharsa, Kepala Desa (Kades) Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor juga pernah menjadi korban kasus serupa. Ia mengaku nama dan fotonya dicatut pelaku yang mengirimkan pesan melalui sms serta WA kepada para korbannya dengan meminta sejumlah uang. Bahkan sebagian korban merupakan warga desanya sendiri.

“Ya saya mendapat pengaduan dari sejumlah warga yang mengaku mendapat sms dan pesan WA dengan menggunakan foto profil saya. Pelaku ada yang minta dikirim pulsa hingga meminta dikirim sejumlah uang,” kata Aldi waktu itu.

Baca juga:  Masih Wajib Lapor, Mantan Bupati Bogor Belum Bebas Murni!

Merasa namanya telah dicemarkan, ia pun melaporkan kasus itu ke pihak berwajib. Bahkan diakuinya tak hanya namannya saja yang dicatut pelaku, beberapa teman kepala desa lain pun juga mengalami hal serupa.

Tak hanya itu, kasus serupa juga sempat dialami Saprudin Jepri, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Caringin yang juga mantan Kepala Desa Ciherang Pondok.

“Modus seperti itu sudah berlangsung lama. Bahkan termasuk Bupati Ade yasin dan Wabup Iwan pun pernah dibajak dan foto profil nya dipasang di kontak WA pelaku,” terangnya.

Menurut dia, pelaku yang menggunakan nomor tak dikenal tersebut sempat menghubungi sejumlah relasinya dengan berpura-pura menawarkan barang, seperti menawarkan kendaraan, barang elektronik, meminta dikirimi pulsa hingga meminjam sejumlah uang.

“Bahkan dari mereka ada yang sampai menjual nama saya dengan bilang ke calon korban saya tengah kena musibah dan berbagai macam alasan lainnya yang mencemarkan nama baik saya,” paparnya.

Namun lanjut dia, saat hendak di ajak bertemu untuk melakukan transaksi langsung (COD) pelaku seringkali menghindar dengan berbagai alibi, seperti kartu ATM rusak atau alasan lainnya yang tidak masuk akal.

“Saya pernah berkonsultasi langsung dengan aparat berwajib dan melaporkan hal ini. Namun pihak berwajib seringkali bilang mereka tidak bisa menindaklanjuti laporan sebelum korban mengalami kerugian material. Dan semua bukti-buktinya sudah saya simpan,” tandas mantan Ketua APDESI Kabupaten Bogor itu.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya apabila menerima pesan dari nomor asing yang kerap kali mencatut nama-nama sejumlah tokoh hingga pejabat daerah. Dan menurutnya, hal itu telah melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang harus disikapi serius oleh aparat penegak hukum.(asz)