Ngeyel, Wisata Glow KRB Terancam Disegel

Kota Bogor, rakyatbogor.net – Masih berlangsungnya aktifitas Glow Kebun Raya Bogor (KRB) terus menuai sorotan publik, terutama bagi kelompok maupun aliansi budayawan. Apalagi, Glow KRB ini sudah dilaunching secara resmi terbuka untuk umum.

Kasatpol PP Kota Bogor, Agustiansyah mengaku, beberapa hari lalu pihaknya mendapat laporan dari kelompok budayawan bahwa fasilitas Glow KRB tampak menyala lampunya. Kemudian, lanjut Agus, langsung di ltindaklanjuti dengan menurunkan anggota guna mengecek  ke lokasi.

“Hasil pengecekan tidak ada aktifitas apapun, entah mungkin karena sudah dimatikan atau hal lain, yang pasti saat anggota kami kesana tidak ada lampu yang menyala,” ucapnya, Minggu (19/12/2021).

Untuk menyikapi kembali hasil pertemuan Muspida dengan budayawan, Satpol PP Kota Bogor telah melayangkan surat kepada pengelola yakni PT. MNR untuk melakukan penutupan sementara terkait fasilitas Glow  di area KRB.

“Jika tidak digubris surat oemberitahuan ini, tentu kami akan tindak lebih tegas berupa penyegelan tempat tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Jaringan Advokasi Masyarakat Pakuan Padjajaran (JPP) terus mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan DPRD Kota Bogor untuk bertindak tegas menyikapi keberadaan Glow KRB yang dinilai mengancam kelestarian lingkungan dan sosial budaya.

Menurut Ki Saleh sapaan akrabnya, hal itu akibat daripada tidak komitmennya pihak PT. MNR pengelola kebun raya atas imbauan Wali Kota Bogor untuk tidak adanya kegiatan di KRB.

Baca juga:  9.340 Warga Terima KKS

“Memang kami masyarakat budayawan terus memantau kegiatan glow dari pukul.17.00 wib, namun setelah magrib lampu glow dinyalakan hal ini juga kami waspadai ketika kami lihat di instagram glow kebun raya malah menjual tiket Glow diskon 50%, disini kami makin curiga,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan orang yang tergabung dalam berbagai elemen masyarakat dan budayawan mendatangi gedung Balaikota Bogor dengan tuntutan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendesak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menghentikan aktifitas Glow Kebun Raya Bogor (KRB).

Ketua I Aliansi Budaya Jawa Barat, Tb. Lufti Suyudi mengatakan bahwa budayawan meminta penegasan kembali dari Pemkot Bogor dan DPRD agar operasional Glow dihentikan.

Menurutnya, tetap beroperasinya Glow KRB merupakan bentuk pelecehan terhadap pemkot dan DPRD. Padahal, sudah jelas ada rekomendasi dari pemkot san DPRD agar kegiatan Glow dihentikan. Namun, BRIN tidak mengindahkannya.

“Tetap dibukanya Glow adalah sinyal tidak baik, sama saja itu menyepelekan. Kalau ini tidak dihentikan, kami akan terus berunjukrasa,” pungkasnya. (Fik)