Bojonggede – Semarwut, itulah kata yang bisa menggambarkan kondisi Jalan Raya Bojong Gede, tepatnya depan Stasiun Bojong Gede Kabupaten Bogor. Ruas jalan yang sempit, ditambah keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL), ojek dan angkutan kota (angkot) yang ngetem sembarangan menjadi penyebabnya.
Kondisi ini pun menuai keluhan dari sejumlah penggendara dan warg sekitar. Seperti diungkapkan Oji (34) warga sekitar yang mengaku sangat terganggu dengan kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Bojong Gede ini. Apalagi, dirinya harus mengejar wakrtu untuk bekerja di pagi hari.
“Terganggu banget apa lagi kalau semua sudah pada kumpul di depan pintu keluar statsiun, kalau mau ngetemnya jauhan dikit jangan pas di depan pintu itu bikin macet dan panas,”ujarnya kepada Rakyat Bogor, Rabu (1/12/2021).
Ironisnya, keluhan warga ini seakan menjadi angin lalu bagi para penyebab kemacetan. Mereka menolak disalahkan dan malah meminta pihak terkait untuk menyediakan lahan khusus bagi mereka jika tak ingin macet.
“Ya, mau gimana lagi mas kami tidak punya tempat yang starategis untuk berjualan keciali di sini,jika mau pindahkan kami tolong sediakan tempat yang sama strategisnya dengan statsiun Bojong.” kilah salah seorang pedagang, Rasidi (46).
Alasan serupa juga diungkapkan pengemudi angkot jurusan Bojong Gede-Pasar Anyar yang kerap ngetem di kawasan itu. “Ya gimana dong kami juga ga ada pos buat berhenti menaikan penumpang sediakan kami terminal yang lebih luas dan tak jauh dari stasiun,” tutur Dayu (21) beralasan. (fuz)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut