ODGJ ngamuk diamankan di Desa Kalisuren, Selasa, (30/8/2022) sore.(foto: axl/hrb) Tajurhalang, HRB – Seorang pria yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) membuat gempar warga de Paris Residence Desa Kalisuren, Selasa, (30/8/2022) sore. Pasalnya, ODGJ ini secara tiba-tiba mengamuk dengan berdiri di tengah jalan serta menghadang dan memukul warga yang melintas di depan dirinya.
“Banyak orang lewat yang dilempari batu dan dipukul sama orang ini,” kata salah satu warga yang turut serta mengamankan ODGJ tersebut.
Dirinya menjelaskan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Kurang lebih selama enam puluh menit pria ini mengamuk dan menghancurkan beberapa fasilitas milik warga, salah satunya motor milik warga.
Pria ini menanggalkan pakaiannya. Setelah diamankan oleh warga, warga pun membantu memakaikan baju ke pria tersebut. “Dia ngamuk dari jam 4 sore, terus warga nenanginnya kewalahan juga. Lama, ada sekitar satu jam dia ngamuk dan warga baru bisa nenangin nya,” ucapnya.
Saat ini, kondisi pria yang diduga ODGJ sudah diikat oleh warga. Bahkan, setelah diikat dan dipakaikan pakaian, kedua tangan pria ini diborgol.
Menurut Ketua RT 01/RW 005, Mansyur mengatakan, pria berbaju merah itu membuat onar warga sekitar perumahan. Selain itu, ia juga mengambil sembako dan 4 buah minyak goreng. Dari keempat minyak goreng yang diambil oleh pria ODGJ ini, dua diantaranya disiramkan ke badannya, sedangkan satu bungkus lagi, diminum olehnya.
“Iya dia mengambil sembako dan minyak goreng. Minyak yang diambil sebanyak 4 botol. Dua minyak goreng disiram ke badannya, satu diminum dan satunya disiram ke jalan,” ujar Mansyur.
Pihak RT pun sudah melaporkan kejadian tersebut ke Satpol PP Tajurhalang. “Kita sudah melapor, dan sekarang kami masih menunggu dari pihak Satpol PP datang untuk menjemput pria yang kami duga dalam gangguan jiwa ini,” pungkasnya. */Axl
Tags: ODGJ
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
