Omicron Mulai Mewabah, Ade Yasin: Karantina Orang dari Luar Negeri!  

Sentul, rakyatbogor.net – Wabah varian baru virus korona, Omicron mulai mewabah di Indonesia. Bupati Bogor, Ade Yasin pun mendesak agar pihak terkait untuk melakukan pengawasan yang ketat, terlebih bagi mereka yang datang dari luar negeri untuk menjalankan karantina.

Hal itu diungkapnya saat menghadiri acara Gebyar Vaksinasi Presisi Polres Bogor bersama Indonesia Pasti Bisa di Sentul International Convention Center (SICC), pada Sabtu 18 Desember 2021.

Dalam kesempatan ini, Ade juga  meminta kepada masyarakat waspada dan mengantisipasi dengan cara menerapkan protokol kesehatan. Menurut Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor ini, saat ini dibutuhkan kerjasama semua pihak agar varian baru Omicron tidak menyebar khususnya untuk wilayah Kabupaten Bogor.

“Varian omicron itu kan datangnya dari luar negeri, jadi kita juga butuh kerja sama dari semua pihak. Jangan membiarkan orang begitu saja ke luar negeri lalu pulang tanpa karantina yang ketat,” kata Ade.

Ade pun merujuk pada contoh kasus varian Delta pada bulan Juli lalu membuat lonjakan kasus Covid-19 meningkat dan Pemerintah Daerah dibuat repot olehnya. Untuk itu, dia berharap semua elemen masyarakat mengantisipasi masuknya Omicron agar lonjakan kasus tak terjadi kembali. “Karena ketika omicron ini masuk ke Indonesia, yang repot kan kita di bawah,” pungkasnya.

Baca juga:  Tolak Relokasi Ke Rest Area, Pedagang di Puncak Mogok Berjualan

Sementara itu, terkait vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor, Ade mengklaim telah mencapai 60 persen. Data ini berdasarkan pada jumlah penduduk sebanyak 5,4 juta, sekitar 4,2 juta jiwa penduduk Kabupaten Bogor sudah divaksinasi.

Ade menyebutkan, target vaksinasi di Kabupaten Bogor sebetulnya di angka 3,7 juta lebih. Sehingga diperkirakan capaian vakssinasi sudah di atas 60 persen. Meski demikian, menurutnya yang terpenting yakni jumlah penduduk yang tervaksin. “Sementara target angka persentase tak terlalu penting, karena sudah jutaan penduduk yang tervaksin,” tuturnya.

Selain melakukan percepatan vaksinasi di tingkat desa, door to door serta membentuk tim vaksin hunter dengan TNI-Polri, penyuntikan vaksin juga dilakukan di titik-titik keramaian. “Jadi, di tempat keramaian siapa saja yang belum vaksin akan kita suruh vaksin, semua cara sudah kita lakukan dan untuk sekarang status PPKM Level 2 untuk Kabupaten Bogor,” kata Ade. (fuz/*)