Rumpin, HRB – Dipangkasnya operasional angkutan Bus Damri jurusan Leuwiliang Tamansari membuat warga Desa Sukamulya dan Desa Cibodas Kecamatan Rumpin kesulitan angkutan umum yang biasa melayani masyarakat di Wilayah Utara Kabupaten Bogor tersebut.
Atas kesulitan yang dialami warga tersebut, Kepada Desa Cibodas Mad Harun melayangkan surat protes dan meminta penambahan kembali armada Bus Damri yang dipangkas sejak awal Januari 2023.
“Kita sudah kirim surat ke Perum Damri supaya minta waktu ditambah, kalau tidak ditetapkan jadwal seperti semula karena ini menyangkut kebutuhan masyarakat,” ungkapnya, Kamis (05/01/23).
Angkutan Bus Damri selama ini menjadi salah satu kebutuhan transportasi utama bagi warga dan sangat diharapkan masyarakat untuk menunjang aktivitas warganya, 3 berkurang.
“Intinya dengan hormat demi kebutuhan masyarakat secepatnya terealisasi oleh Perum Damri sebagai pengelolanya,” pintanya.
Operasional Bus Damri di jalur tersebut mengalami perubahan dan penurunan jam operasional sejak tanggal 1 Januari, yakni dari 4 rit yang telah ditentukan.
“Kalau normal biasanya kami jalan 4 rit dengan dua mobil, untuk sekarang dikurangi jadwal keberangkatannya,” terang salah satu Sopir Bus Damri Suherdi.
Akibat dari pengurangan operasional Bus Damri tersebut jadwal keberangkatan dari Rumpin menuju Leuwiliang hanya terdapat satu kali perjalanan.
“Awalnya jam operasional dari pukul 06.00, 10.00, 12.30 sampai 16.30 WIB, sekarang yang dihilangkan pukul 06.00 sama 10.00 WIB, sementara kalau yang di terminal Leuwiliang dari jam 09.30 sama 16.30 WIB,”terangnya.
Suherdi menambahkan, sebelumnya di Desa selalu ada kalau habis rit pasti mobil dimasukan ke balai desa, untuk alasannya kurang paham karena kami hanya menjalankan perintah dari pimpinan.
“Baru yang mengirimkan surat keluhan dari Desa Cibodas dan Sukamulya,” tuturnya.
Namun ia melihat keluhan dasar karena sebagian warga menggunakan jasa damri karena sudah nyaman, tapi saat ini jam operasional yang digunakan dihilangkan.
“Kami juga mendapat informasi kalau sudah aktif jam sekolah pasti siswa yang berangkat terlantar lagi karena jadwal keberangkatan dikurangi,” tandasnya. (fex)
Tags: Bus Damri
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut