CARIU, HRB – Pasca pandemi Covid-19, Pemerintah Desa (Pemdes) Babakan Raden – Kecamatan Cariu terus berupaya menggeliatkan perekonomian desa dan mendorong pemanfaatan potensi desa secara optimal. Salah satunya dengan melibatkan sekaligus menjalin kerjasama dengan akademisi dan lembaga pendidikan tinggi.
Kepala Desa Babakan Raden, Salvator Tarigan menyampaikan terimakasihnya kepada lembaga pendidikan tinggi yang telah bersedia mendampingi masyarakat desa dalam rangka meningkatkan kesiapan setelah pandemi Covid 19 selama lebih dari 2 tahun.
Selama pandemi, masyarakat desa, termasuk Babakan Raden, mendapatkan bantuan dari pemerintah. “Akan tetapi, bantuan ini pada tahun 2023 tidak akan ada lagi. Karena itu masyarakat perlu disiapkan sejak sekarang untuk menjadi mandiri,” katanya.
Persiapan tersebut juga dalam rangka mendorong Desa Babakan Raden menjadi desa yang mandiri dalam bidang ekonomi. Dimana Desa Babakan Raden memiliki potensi peternakan lele yang perlu terus ditingkatkan.
“Kalau sektor pertanian, Alhamdulillah sudah cukup maju. Karena itu, kami tentu akan mendorong peternakan lele sehingga kedepan desa kami menjadi salah satu pemasok lele terbesar di wilayah penyangga Ibukota Jakarta,” ungkap Salvator kepada awak media baru-baru ini.
Menurutnya lagi, potensi lain yang perlu dimaksimalkan adalah budidaya jamur, peternakan belalang dan pembuatan batu bata. Sektor UMKM tersebut sudah berjalan dengan baik hanya saja terkendala pasarnya yang masih kurang luas.
Salvator menambahkan, meskipun dalam situasi pandemic Covid-19, desa Babakan Raden sempat mengukir prestasi dengan diterimanya 5 penghargaan dari pemerintah kabupaten Bogor. Salah satu penghargaan adalah menjadi tim penggerak PKK terbaik di kabupaten Bogor.
Dan untuk mengoptimalisasi upaya menggerakkan perekonomian masyarakat itu, Pemdes Babakan Raden melaksanakan pendatanganan MoU dengan Universitas Krisnadwipayana (Unkris) terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada Kamis (16/6/2022) lalu.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor Unkris Dr Ir Ayub Muktiono MSIP CIQaR dikampus Unkris dengan Kepala Desa Babakan Raden Salvator Tarigan.
MoU tersebut dilanjutkan dengan pendatanganan PKS antara Fakultas Ekonomi Unkris yang lakukan oleh Dekan FE Unkris Dr Imam Wibowo dengan Kepala Desa Babakan Raden.
Rektor Unkris menjelaskan, sebagai lembaga pendidikan tinggi, Unkris terus berupaya mendorong mahasiswa dapat belajar di luar kampus dan mendorong dosen untuk mengimplementasikan karyanya di tengah masyarakat.
“Kampus menjadikan mitra kerjasama termasuk masyarakat Desa Babakan Raden ini sebagai kelas lapangan,” kata Rektor.
Sementara itu, Ketua LPM Unkris Dr Susetya Herawati mengatakan pemikiran pimpinan desa Babakan Raden sudah sangat visioner dalam membangun desanya salah satunya dengan menggandeng perguruan tinggi. Sebab sebagai Lembaga Pendidikan, tentunya perguruan tinggi memiliki kelebihan dibidang keilmuan.
Sementara itu Ketua PKM FE Unkris Dhistianti Mei Rahmawan Tari, SE MM, mengatakan, setelah melakukan riset dan penelitian untuk desa Babakan Raden FE Unkris menilai perlunya pendampingan bagi masyarakat terkait pemberdayaan ekonomi seperti peternakan lele, budidaya jamur dan lainnya.
Termasuk juga pelatihan pemasaran bagi UMKM dan pelatihan microsof bagi aparat. “Kami lalu menyiapkan PKS ditingkat fakultas bersamaan dengan ditandatanganinya MoU ditingkat universitas,” katanya.
Soal pengelolaan sampah, ini juga menjadi persoalan yang akan mendapatkan pendampingan dari tim Unkris untuk mendorong Desa Babakan Raden menjadi desa yang ramah lingkungan. “Intinya Unkris siap membantu warga desa Babakan Raden,” tutup Herawati. (AB/**)
Tags: Babakan Raden, Universitas
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor