CIBINONG, HRB – Seolah tak terpengaruh dengan ‘musibah’ OTT Bupati nonaktif Ade Yasin oleh KPK terkait dugaan suap auditor BPK beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berupaya merealisasikan pengerjaan proyek-proyek fisik yang telah diprogram dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.
Hal itu diketahui dari keterangan yang disampaikan Kepala ULP yang sekarang berubah nama menjadi Kepala Unit Kantor Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Adriawan, terkait proses lelang paket pengadaan barang dan jasa Pemkab Bogor Tahun Anggaran 2022 telah mencapai 50 persen.
Dari sekitar 800 paket baik jenis pengadaan barang, konstruksi, konsultansi dan jasa lainnya, jelas Adriawan, 380 paket di antaranya telah masuk dalam proses lelang. Dengan demikian, realisasi program pembangunan diharapkan dapat terus berjalan sesuai dengan rencana dan program yang dicanangkan Pemkab Bogor di awal tahun.
“Kalau melihat dari progres sekarang sudah mencapai hampir 400, berarti sudah 50 persen. Kalau rata-rata lelang kita sampai 800 paket berarti sudah 50 persen, mudah-mudahan di akhir tahun dapat sesuai dengan target, yakni semua paket pengadaan dapat direalisasikan,” ungkap mantan Kabid Bangre Dinas PUPR itu kepada awak media, Jumat (24/6/2022).
Untuk jenis paket konstruksi atau pengerjaan fisik pembangunan, Adriawan mengaku semuanya telah masuk proses lelang termasuk pembangunan yang memakan anggaran besar.
Hanya paket konstruksi di bidang irigasi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang hingga kini masih dalam proses persiapan dokumen lelang.
“Ada 80 paket konstruksi irigasi, target bulan ini harus sudah tayang, saya menghubungi Kabid (Kepala Bidang) irigasi PUPR, katanya sepekan lagi sudah ditenderkan, karena rata-rata irigasi di bawah 1 miliar,” jelas Adriawan yang bukan satu dari sekian banyak pejabat terkait proyek Pemkab yang diperiksa KPK berkaitan dengan kasus suap BPK itu.
Namun demikian, pihaknya menekankan kepada dinas-dinas agar segera menyerahkan dokumen lelang pengadaan, terutama untuk jenis pengadaan konstruksi.
“Mengingat musim hujan, sekarang sudah akhir semester pertama. Lelang misal akhir Juni, prosesnya 25 hari termasuk masa sanggah, ada waktu 4 bulan sisa waktu yang ada,” lanjutnya.
Sebelumnya, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan memastikan, serapan belanja di Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) tengah berjalan dan dalam progres yang positif.
“Saya pastikan, kalau untuk pelaksanaan lelang WA barang dan jasa, saya lihat progresnya positif, sudah terlelangkan yang besar-besar,” kata Iwan pada Senin (21/6) lalu.
Iwan mengaku telah mendatangi lima dinas yang memiliki belanja modal tinggi seperti DPUPR, DPKPP, Dinkes, Disdik dan DLH. Karena itu, Iwan optimis walaupun dalam hitungan angka serapan anggaran belanja daerah baru mencapai 29 persen.
Hal itu dikarenakan kegiatan-kegiatan yang menggunakan anggaran besar telah masuk tahap lelang pada saat ini.
“Dari 161 pengadaan fisik, sudah dilelang, tinggal masih ada masa sanggah, kita menunggu itu, kalau masa sanggah sudah selesai, kegiatan jalan,” pungkasnya. (Cky/**)
Tags: ade yasin, Adriawan, kpk, Lelang Proyek, UKPBJ
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor