Cileungsi, rakyatbogor.net – Akibat imbas pandemi Covid-19 varian Omicron, aktivitas perdagangan atau jual beli di Pasar Rakyat Cileungsi Kabupaten Bogor, semakin sepi saja, sehingga mengakibatkan perputaran ekonomi kian nenyusut alias mencapai titik terendah.
Hal itu dikatakan Kepala Unit Perumda Pasar Cileungsi, Aldi Nung saat ditemui Rakyat Bogor, Rabu (9/3/2022). “Betul, pasar saat ini sepi. Intinya, wabah omicron juga berimbas bagi pedagang kita, terutama komoditi kering seperti pakaian dan lainnya,” katanya.
Menurut Aldi, dampak itu lantaran saat ini masyarakat tidak mau keluar rumah untuk memilih berbelanja ke pasar, dan semakin banyak yang memilih belanja online lantaran dirasa lebih nyaman dan tak perlu khawatir terkena Omicron.
Dari data yang dihimpun, ribuan kios yang tersedia di Pasar Cileungsi baik di lantai 1 dan 2, khususnya komoditi kering, tercatat masih ada 1.000 kios yang aktif. Sementara yang sudah tidak aktif, sekitar 700 kios dari keseluruhan 1.700 kios. “Dan kini kita mau coba aktifkan kembali kios-kios yang tutup,” tukasnya.
Sementara itu, Rahmat (40) salah satu Pemilik toko pakaian di Pasar Cileungsi, membenarkan adanya penurunan pengunjung saat ini, baik hari kerja maupun hari libur. “Menurun drastis. Biasanya rame sampe penuh apalagi Sabtu- Minggu, sekarang mah sepi,” ujarnya.
Senada, pedagang baju bernama Siti (29) menyebut terjadi penurunan pengunjung yang cukup drastis. Ia turut bercerita bahwa pasar adanya pengetatan, semenjak adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Terasa sepi, berapa persennya kita enggak tahu. Himbauan dari pihak pengurus pasar juga selalu kita jalankan, seperti pake masker dan sering cuci tangan serta menjaga kebersihan,” pungkasnya. (Asb)
Tags: Pasar Cileungsi
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut