Babakanmadang – Bak peribahasa, sudah jatuh tertimpa tangga pula, begitu lah nasib para pedagang di areal wisata Air Panas Kawah Merah, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Pelaku usaha ini dipaksa merugi dua kali lipat usai ladang usahanya dilibas bencana longsor yang menerjang kawasan itu, belum lama ini.
Tinah (40), salah seorang pemilik warung di kawasan wisata itu mengaku hingga saat ini belum bisa mencari nafkah dari berjualan yang biasa ia lakukan sehari-hari lantaran lokasi wisata itu ditutup hingga selesainya pembenahan jalan dan fasilitas lainnya.
“Rugi juga dagangnya libur sempat kena banjir, karena wisatanya ditutup. Saat ini masih nunggu pembenahan hingga selesai,” keluh Tinah saat ditemui Rakyat Bogor, Kamis (2/12/2021).
Tak hanya Tinah, bencana longsor itu juga membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cipta Mandiri Sejahtera Gunung Pancar selaku pengelola lokasi wisata itu, tak berkutik. Hal ini diakui Wakil Keutua BUMDes, Wiji.
“Betul, kerugian ditafsir Rp60 jutaan akibat longsor lalu yang memutus jalan dan merusak sejumlah fasilitas,” kata Wiji.
Wiji menceritakan, longsor yang terjadi di jalan wisata milik BUMDes ini terbilang parah. Karena, jalan dengan lebar 2,5 meter, tinggi 2 meter dan panjang 40 meter tersebut, terputus akibat tergerus banjir dari aliran Sungai Cipancar.
“Beruntung dari kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Hanya saja kerugian matrial seperti, putusnya jalan karena longsor dan paralon pipa saluran air panas kurang lebih 30 batang terbawa banjir,” bebernya.
Sekedar diketahui, Wisata Ari Panas Kawah Merah yang dikelola BumDes Cipta Mandiri Gunung Pancar ini sebelum terjadi longsor cukup banyak diminati wisatawan. Pasalnya, wisata alam yang terletak di RT 04/07 Kampung Cimandala, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor ini dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Selain untuk terapi penyakit kulit, air panas di wisata Tanah Merah ini juga konon dipercaya banyak orang bisa menyembuhkan asam urat, diabet, mengobati struke dan melancarkan predaran darah.
Bicara soal fasilitas, pengelola menyediakan kamar untuk umum dan keluarga. Dimana untuk umum bisa menampung sekitar 20 orang lebih, sedangkan untuk keluarga bisa menampung 5 orang lebih. (asb)
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat