Cariu – Kendati Bupati Bogor, Ade Yasin sumingrah dengan nol kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor, namun kegembiraan itu tidak serta merta dirasakan langsung ratusan pedagang yang biasa mencari nafkah di Alun-alun Cariu, Kecamatan Cariu.
Para penjual dengan berbagai macam jenis jajanan dibawah binaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) malah mengaku lesu karena sepi pembeli. “Masih sepi pengunjung. Memang disini ada sekolah, tapi murid yang masuknya belum normal,” kata salah satu pedagang Baso Goreng, Rahman (45) saat ditemui Rakyat Bogor, Kamis (2/12/2021).
Padahal diakui Rahman, untuk berjualan di lahan yang sudah disediakan pihak desa tersebut, harus membayar Rp600 ribu setiap bulannya. Hal itu tentunya dirasa sangat berat dengan kondisi jualannya saat ini.
“Ya mau jualan apa nggak, tetap bayar. Makanya kalau sepi, saya siasati dengan berkeliling kampung,” ujarnya.
Keluhan serupa juga diungkap Siti, pedagang es juga mengaku belum stabil untuk usaha berjualan saat ini. Karena, pembeli masih minim.”Saat ini mengandalkan anak sekolah saja. Tapi, kadang ada yang orang selewat untuk sekedar ngopi di alun-alun ini,” keluhnya. (Asb)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut