Pedagang Ngeluh Soal Banjir, Unit Pengelola Pasar Ciawi Cuek

Ciawi, rakyatbogor.net – Para pedagang di area basement Pasar Ciawi, Kabupaten Bogor mendesak unit pengelola pasar segera melakukan perbaikan saluran air di sekitar yang kerap menyebabkan banjir di area tersebut. Menurut para pedagang, sejak awal tahun banjir sudah terjadi sebanyak empat kali.

Kondisi itu pun membuat kenyamanan para pedagang serta pembeli menjadi terganggu. Karena setiap kali hujan deras, genangan air bisa melebihi mata kaki orang dewasa. Para pedagang di area basement yang khusus menjual daging, sayuran, serta kebutuhan pangan itu menduga, banjir terjadi akibat saluran air yang melintas ke area pasar tak berfungsi dengan baik.

“Setiap kali hujan deras, air dari saluran tumpah semua ke area basement. Ini jelas membuat kami tidak nyaman, termasuk para pengunjung pasar. Dan ini sudah ke empat kalinya sepanjang 2022,” ujar Luki, pedagang di area tersebut belum lama ini.

Lanjut dia, setia kali banjir, ia bersama para pedagang lainnya pun berjibaku membuang air di lokasi dengan menggunakan alat seadanya, hingga air surut.

“Kalau sudah banjir m, mana ada pembeli yang mau datang ke sini. Dan kalau sudah begitu, otomatis pedagang menjadi merugi. Bahkan, ada beberapa pedagang yang memiih tutup karena merasa percuma berjualan juga,” ucapnya.

Baca juga:  Sampah dituding Jadi Penyebab Utama Banjir di Jalur Veteran 2

Menurut dia, para pedagang sudah menyampaikan hal itu kepada pihak Pasar Tohaga melalui pengelola Pasar Ciawi. Namun kata dia, penanganan tang dilakukan tidak maksimal, hingga banjir pun kembali terjadi setiap kali hujan mengguyur kawasan tersebut.

“Pokoknya kami minta pihak pengelola segera  memperbaiki saluran air itu dan menambah anggota kebersihan yang rutin mengontrol saluran air di area pasar,” pinta Luki

Dede pedagang lainnya meminta pihak Perumda Pasar Tohaga tak hanya menarik iuran retribusi dari para pedagang saja, namun harus  memperhatikan kenyamanan, kebersihan dan keamanan para pedagang, termasuk kenyamanan para pengunjung atau konsumen.

“Kami sudah sepakat, terutama yang berjualan di lantai basement, jika pihak Perumda Pasar Tohaga tidak melakukan upaya penanganan, maka kami tidak akan membayar uang retribusi kebersihan selama satu bulan ke depan,” tegasnya.

Alasannya, lanjut dia, karena lokasi mereka berjualan sering banjir, para pedagang di area basement yang jumlahnya mencapai ratusan itu pun mengalami kerugian. Sementara pihak pengelola tetap menarik retribusi dari para pedagang, namun tidak melakukan penanganan secara maksimal.

“Ya mereka kan tahunya kan kami bayar retribusi, tapi tak mau tahu apa yang menjadi masalah kami saat ini,” cetusnya.(asz)

Tags: ,