Pelajar di Kampung Mulyasari Terpaksa Belajar di Lantai Selama Setahun

Bogor, rakyatbogor.net

Puluhan pelajar di Kampung Mulyasari, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, sudah setahun belajar di lantai setelah bangunan sekolah sederhana mereka ambruk karena usia. Meski sudah lama dalam kondisi memprihatinkan, Pemerintah Kabupaten Bogor belum mengambil tindakan untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak tersebut.

Ketua RT 05/RW 01 Kampung Mulyasari, Mamat, menyatakan bahwa kondisi ini sudah berlangsung selama setahun.

“Anak-anak belajar di lantai sejak bangunan sekolah mereka ambruk. Sempat ada donatur dari komunitas Vespa Bekasi yang membantu pembangunan, namun belum selesai,” ujar Mamat.

Menurut Hasan, salah satu dari dua guru yang mengajar di sana, ada 38 siswa SD dan 8 siswa SMP yang kini terpaksa belajar di mushola dan rumah warga sekitar.

“Kami harus mengatur jadwal belajar bergantian. Kelas 1, 2, dan 3 sering digabung dan disekat per grup karena keterbatasan ruang. Siswa SMP belajar siang,” kata Hasan.

Hasan yang telah mengabdi sejak 2013, berharap Pemerintah Kabupaten Bogor segera memberikan fasilitas pendidikan yang layak bagi siswa-siswanya.

Baca juga:  Ribuan Pelajar dan Masyarakat Antusias Sambut Rombongan Pembawa Bendera Pusaka di Nanggung, Ini Pesan Pj Bupati Bogor

“Kami hanya ingin anak-anak bisa sekolah dengan layak seperti pelajar lainnya. Semangat mereka untuk belajar sangat tinggi,” tambahnya.

Selain masalah bangunan sekolah, warga Kampung Mulyasari juga meminta perbaikan akses jalan satu-satunya ke kampung mereka.

“Jalan itu dibangun dengan tenaga warga setempat. Dulunya hanya jalan setapak saja. Kami berharap segera ada pembangunan,” tegas Mamat.

Fakta kondisi jalan rusak, perekonomian masyarakat yang mengandalkan hasil kebun, dan minimnya fasilitas pendidikan, ditemukan oleh jurnalis dari Pers Motor Club (PMC). Mereka juga melaporkan bahwa kawasan tersebut tidak memiliki sinyal ponsel dan akses yang sulit dengan jalanan terjal serta rawan longsor.

PMC mengajak semua pihak untuk peduli terhadap kondisi ini dan berharap Pemerintah Kabupaten Bogor segera bertindak untuk memberikan hak pendidikan yang layak bagi anak-anak di Kampung Mulyasari.(adi/*)

Tags: