Jonggol, rakyatbogor.net – Menyusul peristiwa terpaparnya puluhan pelajar Sekolah IDN Jonggol Covid-19 beberapa hari lalu, Camat Jonggol Andri Rahman memberikan pesan penting terhadap pihak Sekolah IDN yang berlokasi di Desa Sukanegara-Kecamatan Jonggol itu.
Dari hasil penelusuran bersama tim gugus kesehatan, diketahui bahwa puluhan siswi yang terpapar tersebut merupakan jenis varian lama Covid-19. “Puluhan siswi yang terpapar Covid itu merupakan varian yang lama, bukan Omricon,” kata Andri kepada Rakyat Bogor, melalui telepon selularnya, Kamis (10/2/2022).
Andri yang juga pimpinan Satgas Covid-19 Kecamatan, meminta adanya kerjasama pihak satgas desa, satgas sekolah IDN dan Puskesmas Sukanegara, untuk mengambil langkah penanganan dan antisipasi terkait kejadian tersebut.
“Kami dari Satgas Covid Kecamatan sudah melakukan Testing, tracing dan treatment siswi IDN. Kemudian memberlakukan isolasi teritorial di IDN dan memisahkan antara siswi yang positif dan negatif,” jelasnya.
Selain itu, pengawasan dan kontroling juga dilakukan secara rutin ke lokasi sekolah IDN, serta menutup sementara kegiatan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selama 1 bulan.
“Kami juga tegaskan larangan untuk tidak menerima kunjungan dari pihak luar dan tidak ada yang diizinkan ke luar, baik guru maupun siswa-siswinya. Ini semua demi menekan penyebaran virus Covid,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Sosial dan Usaha Sekolah IDN Jonggol, Dodi, mengaku akan mengikuti intruksi dari Satgas Kecamatan, dan kemudian berkoordinasi dengan pihak Puskesmas setempat.
“Alhamdulillah sudah ditangani oleh gugus Kecamatan, dan mohon doanya semoga segera selesai. Intinya kami lebih meningkatkan kembali penerapan Protokol Kesehatan (Prokes),” imbuhnya.
Diberitakan Rakyat Bogor, sebelumnya puluhan siswi di sekolah IDN Jonggol, diduga terpapar covid-19. Hal itu disampaikan Kepala Desa Sukanegara Kecamatan Jonggol, Ahmad Yani kepada Rakyat Bogor, kemarin.
Ahmad Yani yang juga ketua Satgas Covid-19 Desa Sukanegara, tentunya mengambil langkah cepat dalam menekan wabah penyakit ini, agar tidak meluas di wilayah desanya. “Data yang saya dapat, ada 36 siswi IDN terkonfirmasi Covid,” katanya.
Untuk saat ini, kata Ahmad, pihak desa memastikan aktivitas sekolah tersebut, dilakukan Lockdown sementara, hingga keadaan kembali normal. “Sudah dilakukan locdown sementara. Dan dari data yang ada, pelajar yang terpapar rata-rata berasal dari luar wilayah desa kami,” pungkasnya. (Asb)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor