Bojonggede, HRB – Lima pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) asal Kabupaten Bogor mendapatkan bantuan berupa peralatan dan bahan baku produksi dari Kementerian Koperasi UMKM, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur serta Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) Indonesia.
Dan merupakan program Proyek Active Citizens Building Solidaritas And Resilience in Responden to Covid-19 (ACTION) dari PUPUK yang telah menerima dukungan dana dari Uni Eropa (UE).
Ketua Dewan Pengurus PUPUK, Rita Rosita Dewi menyatakan, lima pelaku usaha UMKM dari Kabupaten Bogor ini sebenarnya merupakan sebagian besar dari 20 pelaku usaha mikro di beberapa wilayah Indonesia yang mendapatkan bantuan.
“Dengan adanya bantuan peralatan ini bisa digunakan oleh pelaku usaha dengan baik, untuk mengembangkan usaha mereka. Dan peralatannya disesuaikan dengan jenis usaha yang mereka geluti saat ini,” ungkap Rita, Minggu (5/6/2022).
Rita menjelaskan, para penerima bantuan ini sebelumnya telah menerima pelatihan.
“Mereka memang orang terpilih yang mempunyai keinginan untuk maju serta semangat yang keras dalam meningkatkan ekonomi, dari bidang UMKM, setelah itu akan ada evaluasi selanjutnya,” katanya.
Ia pun berharap Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan para stakeholder dari pihak swasta ikut mengembangkan para UMKM ini.
“Saya harap bantuan dari berbagai pihak dapat mengembangkan program ini, sehingga para UMKM menjadi lebih baik lagi dalam segi ekonomi kedepannya,” ujarnya.
Sementara itu, Fauziah salah satu pelaku usaha mikro asal Kecamatan Bojonggede yang menerima bantuan peralatan menyatakan, program ini sangat membantu dirinya dalam mengembangkan usaha mikro yang tengah dijalaninya.
“Kami para pelaku usaha jenis mikro, mendapatkan banyak manfaat positif dari program yang dijalankan oleh PUPUK Indonesia ini. Karena, selain bantuan peralatan kami juga mendapatkan pelatihan bagaimana cara mengembangkan usaha untuk lebih maju lagi,” kata Fauziah.
Dirinya pun mengakui, pada saat masa pandemi Covid-19 Ia sempat mengalami penurunan baik dari produksi hingga penjualan produk yang Ia buat.
“Kami sempat terpuruk dan mengalami kesulitan ketika pandemi Covid-19 melanda. Tapi, pihak PUPUK terus memberikan motivasi dan pelatihan kepada kami bagaimana caranya bertahan di masa pandemi hingga sekarang ini,” akunya.
Dirinya pun berharap, agar pihak PUPUK Indonesia juga terus memberikan bantuan serta pelatihan kepada para pelaku usaha mikro lainnya. Sehingga, usaha UMKM dapat berdaya saing tinggi dengan usaha makro dalam merebut pangsa pasar. Axl
Tags: Kabupaten Bogor, Kementerian Koperasi UMKM, UMKM
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat