Pelonggaran PPKM, Ekonomi Warga Puncak Kembali Menggeliat

Cisarua, rakyatbogor.net – Rasa was-was masyarakat terhadap Covid-19 kini semakin berkurang. Hal itu terjadi seiring semakin longgarnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Banyak pihak berharap, kondisi itu dapat membawa dampak positif, salah satunya terhadap sektor perekonomian warga.

Seperti dituturkan Suhada, warga Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor yang mengaku tidak lagi terlalu khawatir terpapar Covid-19. Bahkan kata dia, aktivitas usahanya kini berangsur membaik.

“Alhamdulillah, makin kesini semuanya berangsur normal lagi, baik aktivitas usaha maupun beragam aktivitas lainnya di masyarakat. Ya kita berharap, semua bakal seperti dulu lagi, terutama di sektor ekonomi yang selama ini mengalami keterpurukan,” ungkapnya Kamis (6/1/2022).

Karena kata dia, jika harus terus dihantui rasa takut, selain berpengaruh terhadap ketahanan imun, hal itu juga akan berpengaruh terhadap kegiatan rutin lainnya. Sebab menurut dia, selama masa pandemi berbagai aktivitas menjadi terbatas, dan hal itu pun berdampak terhadap penghasilannya yang hanya seorang pekerja serabutan.

Baca juga:  Pilkades PAW Bojong Indah, Satiri Raih Suara Terbanyak

“Kalau terus menerus dihantui ketakutan, kapan kita bisa bangkit. Pandemi sudah cukup menyengsarakan kita dan membuat kita susah setengah mati. Makanya mulai dari sekarang saatnya kita bangun semangat lagi, agar bisa beraktivitas kayak dulu lagi,” ujarnya.

Meski begitu, lanjut dia, protokol kesehatan (prokes) Covid-19 tetap harus dipatuhi. Karena kata dia, meski PPKM semakin longgar, bukan berarti menganggap pandemi sudah berakhir.

“Tentunya begitu, prokes harus tetap dipatuhi, dan masyarakat tetap harus waspada,” tandasnya.

Pantauan di lapangan, pasca pergantian tahun, aktivitas warga disejumlah fasilitas umum seperti pasar dan tempat-tempat lainnya di kawasan Puncak Cisarua terlihat lebih ramai. Hal itu seolah menandakan ekonomi warga kembali menggeliat.

“Semoga keadaan akan terus membaik. Dua tahun sudah ekonomi kita benar benar terpuruk. Selama dua tahun itu juga  kita berjuang melawan virus Corona. Semoga semua segera berakhir,” pungkas Rahmat, warga lainnya.(dang)