Dramaga, rakyatbogor.net – Rizki Ramadan 23 Tahun korban hanyut di sungai Ciapus,Dramaga, Kabupaten Bogor hingga Senin sore n(10/01/22) belum juga diketemukan, Petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Bogor,Tim Reaksi Cepat, Tim Sar Damkar dan sejumlah relawan lainnya terus melakukan penyisiran di sejumlah lokasi di aliran sungai Ciapus, Dramaga.
Djuanda, orang tua korban yang ikut melakukan pencarian juga masih terus berada di sekitar sungai Ciapus untuk mencari anaknya sejak minggu (09/01/22) kemarin, Ia berharap anaknya bisa segera ditemukan dengan kondisi apapun.
“Kejadian sore kemarin dan sampai sekarang belum juga ditemukan. Saya harap bisa membuahkan hasil hari ini,” harap Djuanda.
Djuanda menambahkan, anak nya pamit dari rumah untuk berkunjung kerumah orang temannya dan bukan untuk memancing. Ia juga mengenal anaknya selama ini tidak bisa berenang.
“ pamitnya sih mau berkunjung ke rumah teman,bukan untuk mancing. Setahu saya dia tidak bisa berenang,” Ungkap Djuanda.
Pencarian korban di hari kedua dilakukan di beberapa titik dengan menerjunkan tim penyelam, dan tim penyisir sungai dengan menggunakan sejumlah peralatan lengkap, mulai dari perahu karet, jangkar dan carabiner.
“Kami bersama tim SAR gabungan mencari korban di titik awal dan dari Damkar Kabupaten Bogor sendiri menerjunkan personil penyelam dan tim-tim yang lain menyusuri sungai untuk mencari korban,” jelas Diki Mutakin Danton Rescue Dinas Damkar Kabupaten Bogor. Kepada wartawan Senin (10/01/22) sore.
Tim SAR gabungan juga memperluas titik pencarian hingga radius 10 kilometer dari titik hilangnya korban, dan akan terus diperluas jika korban tidak kunjung di temukan.
“Hari kedua pencarian kita sudah sampai Cidokom kurang lebih sudah 10 Kilometer jarak. Kemungkinan akan di perluas jika memang korban masih belum di temukan,” jelasnya Diki.
Peristiwa tersebut berawal, saat korban bersama dua orang rekannya sedang memancing di tengah sungai pukul 16.00 WIB. Minggu (09/01/22) sore lalu, Kemudian turun hujan deras di sekitar lokasi korban memancing.
selang beberapa menit air bah datang menerjang korban dan rekannya. Korban sempat berusaha menyelamatkan diri dengan memegang batu. Namun lantaran arus sungai yang deras, korban akhirnya terbawa hanyut. (djm)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut