Pemborong Masih Ngutang Bahan Material Dan Upah Kerja, Gedung Puskesmas Kiarapandak Disegel 

Sukajaya, rakyatbogor.net – Gedung Puskesmas Kiarapandak yang baru selesai dibangun di Kecamatan Sukajaya, disegel para pekerja bangunan. Pasalnya, biaya pembangunan dan bahan matrial belum dibayar kontraktor.

Akibat penyegelan Gedung Puskesmas Kiarapandak tersebut menjadi sorotan warga yang sedang berobat di Puskesmas.

Nurhali Kepala pekerja bangunan  mengatakan, pekerja atau tukang langsung melakukan penyegelan pintu depan gedung Puskemas Kiarapandak dengan mengambil kunci gedung dan menempelkan segel kertas yang bertuliskan, “gedung Puskesmas ini sementara disegel karena belum membayar tagihan bahan matrial dan upah pekerja,”

“Ya sementara bangunan gedung Puskesmas ini kami segel karena kontraktor belum membayar tagihan bahan matrial dan upah para pekerja, jadi sementara kami segel sampai pihak kontraktor mau membayar dan melunasi upah para pekerja dan bahan matrial yang dihutangkan oleh warga setempat ke pihak Kontraktor,” katanya kepada wartawan, Senin (21/2/22).

Hal senada dikatakan Adih Supanta salah satu warga sekitar yang menyuplay bahan material mengatakan, penyegelan ini dilakukan buntut dari kekesalan warga yang telah menyuplay bahan material dan para kuli bangunan karena pembayaran bahan material dan ongkos kerja belum terbayarkan. Padahal pembangunan puskesmas sudah terselesaikan semua.

“Upah borong kerja tukang yang belum terbayarkan masih sebesar Rp 74 juta sementara bahan material yang masih belum dibayarkan sekitar 87 juta lagi,” ungkapnya.

Dimana sebelumnya telah dijanjikan oleh kontraktor untuk secepatnya melakukan pencairan proyek, namun sejak dua bulan lalu dan sampai saat ini belum juga dibayarkan oleh Kontraktor CV. Tema Karya Mandiri,” kata Adih.

Terpisah Kepala Puskesmas Kiarapandak dr. Ari Wahyudin saat dikonfirmasi membenarkan adanya penyegelan gedung Puskesmas Kiarapandak yang baru selesai dibangun, menurutnya penyegelan tersebut buntut dari kekesalan warga sekitar yang belum dibayarkan upah kerja dan pembayaran bahan material oleh kontraktor.

Baca juga:  Sampah Liar Bikin Pusing Masyarakat Cileungsi

“Ya betul ada warga datang meminta kunci gedung Puskesmas dan mereka juga melakukan penyegelan pintu depan gedung Puskesmas yang baru dibangun itu, memang kontraktor nya belum ada informasi ke saya, namun pihak dinas kesehatan juga sudah mengetahui kejadian tersebut dan sudah saya laporkan ke dinas,” terangnya.

Kendati demikian kata Kapus dr. Ari bahwa bangunan gedung Puskesmas yang baru selesai dibangun oleh CV. Tema Karya Mandiri itu juga masih acak acakan, karna masih banyak yang belum selesai pekerjaan nya oleh kontraktor.

Seperti lampu kabel listrik nya belum terpasang dan masih acak acakan dibawah lantai, juga pintu tidak bisa menutup, jendela terlihat masih bolong bolong pasangan nya terkesan asal asalan pekerjaan nya, namun itu semua sudah saya laporkan ke dinas.

“Ya itu permasalahan nya sudah saya laporkan ke dinas, namun Kata dinas nanti biar diperbaiki di anggaran pemiliharaan.

Padahal gedung nya juga belum digunakan dan belum ada serah terima konci dari pihak kontraktor CV. Tema Karya Mandiri, Ko, kerusakan nya malah dimasukin ke biaya pemiliharaan aneh juga, sedangkan gedung nya aja belum dipakai dan baru beres dibangun, malah sudah masuk anggaran pemiliharaan untuk kerusakan dan perbaikan yang saat ini belum selesai dibereskan kontraktor,” pungkasnya. ( HN/Asm)