Pemdes Cileuksa Jawab Kebutuhan Warganya, Ini yang Dilakukan

Sukajaya, Rakyatbogor.net – Guna menjawab kebutuhan masyarakat, Pemerintah Desa (Pemdes) Cileuksa, Kecamatan Sukajaya realisasikan beberapa pembangunan di Tahun 2024 ini.

Pasca bencana alam awal Januari 2020 lalu, selain pembangunan jalan menjadi skala prioritas bagi Pemdes Cileuksa, pipanisasi guna memenuhi kebutuhan air bagi para petani juga menjadi sangat penting untuk dilaksanakan.

Pembangunan jalan desa di wilayah RW 06 itu dimulai dari RT 03 hingga RT 01. Sebelumnya, jalan tersebut hanya bisa untuk para pejalan kaki. Kini, jalan tersebut juga dapat dilalui baik oleh roda dua maupun roda empat.

Pembangunan jalan itu tentunya diharapkan dapat memudahkan mobilisasi warga seperti mengangkut hasil pertanian karena mayoritas warga disana merupakan petani juga dapat memudahkan warga dalam mengakses sektor kesehatan dan juga pendidikan.

Tak hanya itu saja, seiring membaiknya kondisi jalan tersebut juga dapat mendongkrak potensi-potensi yang ada di wilayah itu seperti potensi di sektor pariwisata.

“Ruas Jalan Cijairin – ciparengpeng panjang 1850 meter. lebar 3 meter. Tebal 15 cm, akan tuntah di tahun ini dengan sumber anggaran Dana Desa,” ungkap Kepala Desa Cileuksa Ujan Ruhyadi kepada wartawan pada, Kamis 12 Juli 2024.

Tak hanya itu saja, wilayah Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya memiliki kondisi geografis yang berada di lereng perbukitan berdampak pada infrastruktur dan ketersediaan kebutuhan sehari hari menjadi terbatas salah satunya adalah ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat petani. Karenanya pemenuhan kebutuhan air untuk para petani harus terpenuhi terlabih adanya salah satu wilayah di Desa Cileuksa itu alami kekeringan.

Baca juga:  Kantor Desa Mekar Jaya diBobol Maling

“Bukan lagi gagal panen, karena lahan pertanian warga terdampak pasca bencana alam 4 tahun yang lalu. Nah saat ini baru terjawab dengan menyisihkan anggran dari dana desa, APBD maupun APBDes,” Ungkap Apih Ujang sapaan akrab Ujang Ruhyadi.

Apih Ujang menyampaikan, bahwa mayoritas masyarakat diwilayahnya itu berprofesi sebagai petani, sehingga di tahun 2024 ini Program Dana Desa hasil dari usulan warga baik melalui Musdus maupun Musdes melaksanakan skala prioritas untuk lahan pertanian.

“Selain ladang sawah, dan perkebunan, buah buahan dan lain sebagainya, mereka juga sebagian memiliki ladang cengkeh seperti yang tadi kita lihat mereka saat ini sedang panen cengkeh. Karena mayoritas penduduk di desa ini petani,” katanya.

Apih Ujang menambah, Selain untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat petani padi. Nantinya, pemanfaatan sumberdaya air melalui program pipanisasi tersebut juga dapat mendorong masyarakat dalam membudidayakan ikan.

“Tentunya ada beberapa sektor yang dapat bermanfaat, nanti perikanan bisa ikut serta dan di kembangkan pemberdayaannya. Sisa dari kebutuhan untuk menjawab ke sawah. Kami juga sudah persiapkan beberpa kelompok pemberdayaan dari masyarakat maupun petani dan pemuda untuk bisa melakukan pemberdayaan di perikanan sesuai kebutuhan,” katanya.

Meski begitu, Apih Ujang berharap dengan keterbatasan anggaran yang ada di desa dapat tercover baik itu oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat.,

“Harapan dari pemerintah desa, kami sudah melaksanakan atau suatu kewajiban menganggarkan dari APBD, APBDes, BHPRD maupun Dana Desa ataupun bantuan keuangan daerah seperti samisade itu keterbatasan anggaran,” katanya.(Fex)

Tags: , , ,