Bojong Gede, HRB – Setelah beberapa lama belum ada kejelasan mengenai kelanjutan pembangunan sky bridge di Stasiun Bojong Gede. Kini, Pemerintah Kabupaten Bogor berencana melakukan penataan ulang terhadap kondisi terminal Bojonggede yang memang berada berseberangan dengan stasiun tersebut.
Penataan tersebut, menurut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah memiliki konsep terminal bersusun. Dengan dibangun gedung 4 lantai sebagai lahan parkir untuk menampung kendaraan roda dua dan empat.
“Rencananya ada 4 lantai ya. Jadi untuk menampung roda dua dan roda empat,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Agus Ridho, Senin (29/8/2022).
Menurutnya, rencana pembangunan terminal bersusun itu menjadi salah satu solusi untuk membenahi kesemrawutan yang selama ini terjadi di kawasan Stasiun Bojonggede.
Namun belum lama ini, Agus sebelumnya menyebut jika pembangunan Terminal Bojonggede yang sudah sempat masuk pada rencana pengerjaan itu ditinggalkan setelah investor atau pihak swasta yang akan membangun mengurungkan niatnya.
“Untuk terminal, kemarin sebetulnya sudah ada swasta yang mau bangun tapi tidak jadi. Sehingga dalam hal ini kami masih usahakan supaya penataan terminal bisa dilakukan,” jelas Agus.
“(Investor) siapa saja boleh, apalagi pembangunan ini kan rencananya besar ya,” sambung Agus.
Sekedar diketahui, dua pembangunan Sky Bridge dan Terminal Bojonggede itu merupakan rencana besar yang dilakukan pemerintah pusat dan juga Pemkab Bogor.
Untuk sky bridge, pusat menargetkan jika pembangunan itu rampung pada Oktober 2022. Pembangunan sky bridge di Bojonggede tersebut dilakukan terhitung akhir Mei 2022 usai Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyelesaikan penandatanganan kontrak kerja bersama pihak ketiga pada 19 April lalu.
Untuk menyelesaikan itu, BPTJ menganggarkan sekitar Rp16,5 miliar dalam anggaran Tahun 2022. Direktur Prasarana BPTJ, Jumardi mengatakan, proses pengerjaan pertama dimulai pada pondasi yang telah berjalan dengan progres sekitar 7 persen, terhitung akhir Mei 2022.
“Dengan kerjasama yang sudah berjalan baik selama ini, baik dengan Pemerintah Kabupaten Bogor dan juga dukungan masyarakat setempat, saya berharap semua proses pekerjaan darat berjalan dengan lancar,” kata dia.
Menurutnya, pekerjaan fisik dapat segera dimulai tak lepas dari peran Pemkab Bogor yang telah menyelesaikan pembebasan lahan Pihaknya pun berharap pada Oktober tahun ini pekerjaan telah rampung secara keseluruhan.
Lebih lanjut Jumardi menyebutkan, anggaran pembangunan jembatan layang Bojonggede tersebut sepenuhnya dibiayai oleh APBN senilai Rp16,5 miliar melalui anggaran BPTJ Tahun 2022.
Sementara untuk pembebasan lahan, Pemkab Bogor mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar. Kata Jumardi, keberadaan Skybridge tersebut nantinya diharapkan akan dapat mengurangi kesemrawutan kondisi lalu lintas di sekitar Stasiun Bojong Gede seperti yang terjadi saat ini.
Jembatan layang tersebut akan membentang sepanjang 243 meter dengan lebar 3 meter menghubungkan Stasiun Bojonggede dan Terminal Angkutan Tipe C Bojonggede. */Axl
Tags: Terminal Bojong Gede
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut