Leuwiliang,HRB – Ratusan pedagang korban kebakaran di pasar Leuwiliang beberapa waktu lalu hingga saat ini masih luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Bogor yang sempat berjanji akan merelokasi mereka.
Saat ini sebanyak 550 pedagang terpaksa membangun lapak sementara di sekitar pasar untuk berjualan setelah kios kios mereka ludes dilalap si jago merah pada 27 September lalu.
“Ini mah saya biaya sendiri kang, gak pernah ada bantuan apa apa dari PD Pasar atau Pemda.kita terpaksa buat lapak disamping pasar daripada gak jualan,” kata Suhendi, salah seorang pedagang korban kebakaran
Ironisnya, pedagang yang sebelumnya dijanjikan akan mendapatkan bantuan dari Pemkab Bogor saat ini malah menjadi korban pungutan liar saat mereka membangun lapak jualannya.
“Ya disini kita juga tidak gratis. Tetap aja bayar, bukannya dibantu dikasih tempat gratis, kok malah dipungut biaya juga,” kesalnya.
Saat ini ratusan bangunan lapak yang terbuat dari kayu, dipastikan dalam dua hari ke depan akan terisi penuh oleh penghuninya. Namun, ada juga sebagian bangunan lapak yang belum rampung karena masih dalam pekerjaan.
Sebelumnya Pemkab Bogor pernah berjanji akan segera memperbaiki dan merelokasi pedagang Pasar leuwiliang yang menjadi korban kebakaran. (Fex)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut