Pemkab Bogor Harus Perhatikan Korban Pelecehan Dan Kekerasan Seksual  

Cibinong, rakyatbogor.net – Kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Bogor awal 2022 ini yang menghebohkan publik. Tidak tangung tanggung sebanyak tiga Kasus kekerasan dan pelecehana terjadi di tiga wilayah di Kabupaten Bogor,Kasus  pertama dialami NF (13), warga Kecamatan Caringin. Penyandang disabilitas itu diperkosa S yang merupakan pengemudi ojek online akhir Januari lalu.

Belum tuntas proses hukum kasus tersebut, terungkap kasus lain dengan tersangka MW (38), warga Kecamatan Rumpin yang menyetubuhi anak kandungnya selama 4 tahun sejak putrinya masih berusia 10 tahun.

Selang beberapa, hari kasus yang tidak kalah menghebohkan kembali terjadi. Seorang pelatih futsal bernama Gopal Junior alias MP alias Gopal Junior (30) terhadap belasan siswanya di sejumlah sekolah didikabupaten Bogor.

Mencuatnya kasus pelecehan dan kekerasan terhadap anak tersebut mendapat sorotan Ketua DPRD kabupate Bogor, Rudy Susmanto.

Rudy mengaku sangat prihatin atas tiga kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi berturut-turut di Kabupaten Bogor. Rudy mengatakan, lembaganya menjadi­kan tiga kasus ini sebagai atensi dan akan mengawal proses hukumnya.

Baca juga:  Rencana Reuni Akbar 212 di Masjid Az-Zikra, Sentul, Batal  

”Kami sangat prihatin atas tiga kasus yang terjadi berturut-turut. Tega sekali ada orang tua yang menghancurkan ma¬sa depan anaknya sendiri dan ada guru yang berperilaku seperti itu,” ujar Rudy

Rudy juga meminta tiga kasus yang sudah masuk tahap penyidikan di kepo­lisian segera diproses seadil-adilnya. Para pelaku harus dituntut dengan hukuman maksimal.

”Ini jadi atensi dan perhatian publik. Kami harap aparat penegak hukum memberikan keadilan bagi para korban,” katanya.

Sementara untuk para korban, Rudy me­minta pemerintah memberikan pendam­pingan psikolog untuk men­ghilangkan traumatik yang dialami korban.

”Korban harus diberikan perlindungan, privasinya harus dijaga dengan baik dan diberikan pendam­pingan psikolog,” katanya.­ (djm)