Jonggol, rakyatbogor.net – Wakil Rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Dua, Achamad Fathoni meminta pelaku usaha tambang yang ada di wilayah Timur Kabupaten Bogor, harus mengikuti aturan. Dalam hal ini, tak hanya terkait ijin, namun juga terkait ketertiban umum serta kenyamanan warga.
“Semua harus ikuti aturan. Tidak hanya terkait ijin penambangan, tapi juga terkait ketertiban umum dan kenyamanan warga, termasuk pengguna jalan,” kata Fathoni yang juga wakil Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, saat dihubungi Rakyat Bogor, Senin (14/2/2022).
Dijelaskan Fathoni, sapaan karibnya, bicara kaitan ijin tambang, diakuinya memang kewenangan ada di Provinsi dan Pusat. Akan tetapi, ketertiban umum dan keamanan warga atau pengguna jalan, semua level pemerintah harus ikut menegakkan.
“Kejadian jalan jadi licin dan membahayakan, itu sudah kategori pelanggaran. Jadi, harus dihentikan dan ditindak tegas setiap truk tambang yang melintas tanpa dilengkapi alat penutup tanah atau hasil tambang yang diangkut di dalam truk,” tegasnya.
Sebelumnya, hal serupa di katakan Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor, Beben Suhendar yang mengaku geram dengan ulah pengusaha galian tersebut. Dia pun meminta pengusaha galian bertanggungjawab atas kejadian pengendara yang tergelincir.
Pihaknya juga meminta Satpol PP Kabupaten Bogor menutup usaha tersebut jika diketahui tak berizin. “Pengusaha itu harus bertanggungjawab atas ceceran tanah di jalan yang tumpah dari truck tambang tersebut. Satpol PP juga harus tegas dan bertindak,” katanya.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Sulaeman, mengaku geram dan prihatin atas peristiwa yang menima pengguna motor di Jalan Raya Cariu akibat licinnya jalan yang selama ini menjadi lintasan truk tambang.
“Sangat memprihatinkan atas peristiwa itu. Dan ini bukti kurang pedulinya Pemkab Bogor, serta tiadanya pengawasan atas aktivitas tambang yang ada di wilayah Bogor Timur,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah kendaraan roda dua atau motor mengalami oleng dan terjatuh di jalan Raya Cariu. Begitu juga dengan sepanjang jalan Desa Sukanegara-Sukasirna Jonggol yang kerap berlumpur akibat ceceran tanah galian. (Asb)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor