Cibinong, rakyatbogor.net – Meskipun di awal tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Bogor telah menambah kuota penerima Beasiswa Pancakarsa sebanyak 400 beasiswa, yang pada tahun sebelumnya sudah mencapai 1.200 penerima. Namun ternyata, dari 1.200 penerima beasiswa itu ada sekitar 107 orang yang mengundurkan diri sebagai penerima beasiswa tersebut.
107 penerima beasiswa Pancakarsa yang memilih mengundurkan diri tersebut, menurut Bupati Bogor Ade Yasin, karena mereka telah menerima program beasiswa dari sumber lain. Sehingga, memilih untuk melepaskan kesempatan sebagai penerima Beasiswa Pancakarsa.
“Jadi, 1.200 penerima beasiswa itu berasal dari perguruan tinggi sebanyak 425 orang dan perguruan tinggi swasta 641 orang. Sisanya 107 orang mengundurkan diri, dengan alasan telah menerima beasiswa dari sumber lain,” tutur Ade Yasin, Rabu (26/1/2022).
Menyikapi penambahan kuota beasiswa yang juga salah satu dari program Bogor Cerdas itu, Bupati Bogor pun mengatakan, kuota 400 beasiswa itu bukan untuk menutupi kuota penerima yang mengundurkan diri, namun murni penambahan kuota penerima.
“Untuk1.200 penerima itu jalan terus sampai selesai kuliah. Tahun ini kuota ditambah 400 orang lagi yang akan dibiayai Pemkab Bogor,” katanya.
Bupati juga meminta penerima Beasiswa Pancakarsa serius dalam mengikuti pendidikan. Saat lulus nanti, mereka diharapkan bisa memiliki daya saing global.
“Tak hanya itu, pelajar Kabupaten Bogor penerima beasiswa ini diharapkan memiliki kreasi, inovasi dan dapat berkiprah dalam pembangunan, khususnya Kabupaten Bogor. Semua pasti punya cita-cita dan mimpi. Itu semua dapat terwujud jika mereka tekun dalam menuntut ilmu. Kita hanya mendukung, orang tua juga mendukung,” beber Ade Yasin.
Lebih lanjut, Ade Yasin juga menambahkan, saat ini Kabupaten Bogor telah melakukan kerjasama dengan kurang lebih 59 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Guna mensukseskan program Beasiswa Pancakarsa yang memang salah satu program andalan Pemkab Bogor.
“Anggaran yang digelontorkan untuk Beasiswa Pancakarsa pada 2021 mencapai Rp5,9 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari APBD 2021 Kabupaten Bogor. Kita juga sudah kerja sama dengan 59 perguruan tinggi, baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia yang bukan ikatan dinas,” pungkasnya. (Fuz/Axl)
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79