Sukajaya, HRB – Dalam kegiatan Boling ke Kecamatan Sukajaya, Bupati Bogor Iwan Setiawan menyebut pembangunan Hunian Tetap (Huntap) untuk korban bencana alam yang terjadi awal Januari 2020 lalu akan selesai pada tahun 2024 mendatang dengan total sekitar 3800 Huntap.
Menurut dia, bahwa program-program Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor selama tahun 2021 sampai saat ini selain kebutuhan infrastruktur ada juga total kebutuhan Huntap.
“Total kebutuhan dari huntap Insya Allah terealisasi 2024 selesai dengan jumlah 3.800 hunian,” kata Bupati Bogor Iwan Setiawan kepada wartawan usai kegiatan Boling di Kecamatan Sukajaya pada, Rabu 4 Oktober 2023.
Iwan mengatakan tahun 2023 ini untuk Huntap baru terealisasi sekitar 3.100 sudah terselesaikan termasuk infrastruktur sarana dan prasana lainya.
“Huntap itu anggaranya hanya 62 jt jadi kalo 62jt bangunan sejadinya begitu tidak ada atap, platform dan plester. Jika sampai bagus itu nantinya sampai 100 juta kalo dipaksakan 100 juta nanti kuantitas tempat nya berkurang,” katanya.
Iwan pun menerangkan, jika melihat kondisi bangunan huntap itu sudah manusiawi, dan juga soal jalur air yang belum dibangun di beberapa tempat mungkin akan terselesaikan di tahun 2023.
Selanjtutnya, Dia mengungkapkan terkait usulan dari beberapa kepala Desa yang meminta realisasi pendidikan gedung-gedung sekolah untuk segera dilaksanakan.
“Saya belum tau semua jumlah sekolah, tapi bertahap untuk pembangunan yang terdampak bencana, dan juga kami tidak akan meninggalkan sukajaya,” katanya.
Dia juga menerangkan, pembangunan infrastruktur di Kecamatan Sukajaya begitu masif dan cepat.
“Dulu 4 tahun yang lalu kita masih off-road tapi sekarang sudah betonisasi dan sudah bagus dari harkat jaya sampai pasir madang ini, tinggal mungkin nanti dibantu oleh samisade,” katanya.
Terkait soal zona merah di Sukajaya, Iwan menyebut memang mayoritas wilayaj Kecamatan Sukajaya dan Cigudeg menurut kajian geologi masih banyak zona merah dan juga letak geografi wilayah disekitar masih milik HGU.
“Mangkanya ada huntap yang sudah dibangun tapi kena bahaya lagi. Karna tarik menarik antara pemerintah dan masyarakat, mudah mudahan ada upaya lain,” katanya. (Fex)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut