Kota Bogor, rakyatbogor.net – Ambisi Pemerintah Kota Bogor untuk melanjutkan kembali proyek pembangunan sekolah satu atap (Satap) di Kelurahan Kencana, Kecamatan Taman Sareal, justru menjadi pertanyaan DPRD Kota Bogor.
Pasalnya, proyek pembangunan sekolah SD dan SMP yang rencananya dibangun empat lantai tersebut, justru tidak menggunakan mekanisme tahun jamak (multi years). Seperti yang dipertanyakan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Said Muhamad Mohan.
“Saya mendengar dari rekan-rekan di Komisi III, tahun ini berlanjut kembali pembangunannya dan sudah dianggarkan kembali. Pertama kami sempat bertanya kenapa pembangunan Satap ini tidak menggunakan mekanisme tahun jamak? Sehingga jelas proses tahapan-tahapannya seperti apa hingga jelas waktu selesainya,” tutur Said Muhamad Mohan, Selasa (25/01/2022).
Politisi dari Fraksi Gerindra itupun menjelaskan, jika memang Pemkot Bogor berambisi merampungkan pembangunan sekolah yang menggunakan APBD Kota Bogor sebesar Rp 28 miliar pada tahun ini. Komitmen tersebut harus benar-benar dilaksanakan dengan tepat waktu. Sehingga tidak ada lagi alasan dari Pemkot Bogor, untuk meminta anggaran akibat pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu.
“Jangan sampai nanti akhir tahun minta anggaran lagi. Dengan alasan masih belum selesai tahapan berikutnya,” jelasnya.
Legislator yang akrab disapa Kang Mohan itupun menambahkan, apabila pembangunan fisik Satap itu memang bisa rampung tepat waktu. Tugas Pemkot Bogor dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik), harus mempersiapkan fasilitas penunjang sekolah lainnya dan juga tenaga pendidik, untuk ditempatkan di sekolah tersebut.
“Harapan kami dari Komisi IV, agar tahun ini sekolah ini bisa selesai dan bisa segera digunakan. Disdik juga harus segera mempersiapkan terkait dengan tenaga dan fasilitas didalamnya, agar begitu selesai bisa langsung digunakan,” tambahnya.
Seperti diketahui Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali melanjutkan pembangunan Sekolah Satu Atap (Satap) SD dan SMP, di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal.
Sekolah yang menjadi salah satu prioritas pembangunan Walikota Bogor, Bima Arya, sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2020 dengan biaya Rp 5 miliar dari APBD Kota Bogor, untuk membangun pondasi infrastruktur yang dibangun diatas lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum) Perumahan Taman Griya Kencana itu.
Pada tahun 2021, pembangunan kembali dilaksanakan dengan alokasi dana Rp10 miliar, untuk pembangunan struktur dari bangunan empat lantai tersebut.
Dan di awal tahun 2022, Pemkot kembali melanjutkan proyek Sekolah Satu Atap dengan menyiapkan anggaran Rp9,6 miliar untuk pekerjaan finishing ruang kelas dan penyelesaian akhir lainnya. Seperti yang disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Dani Rahadian.
“Satap itu salah satu yang jadi prioritas pembangunan tahun ini. Yakni melanjutkan proyek yang memasuki tahap ketiga ini. Kelanjutan pembangunan tahap ketiga ini disiapkan anggaran Rp9,6 miliar untuk finishing ruang kelas dan lainnya. Lalu untuk ATK (Alat Tulis Kantor, red) dan lainnya di Satap SD dan SMP itu ya sekitar Rp400 juta. Jadi total (tahun ini) dialokasikan Rp 10 miliar” tandas Dani. (Axl)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
