Foto : Kepadatan pemotor di perlintasan MA Salmun.(HRB) KOTA BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meminta menunda rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menutup pintu kereta api (KA) di Jalan MA Salmun, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Hal ini disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Bima menginginkan penutupan jalur perlintasan kereta di Jalan MA Salmun harus dikomunikasikan dengan warga sekitar terlebih dahulu. Karenanya Ia meminta Camat Cibogor untuk segera melakukan dialog dengan warga.
“Saya minta camat berdialog dengan warga. Nanti titik temunya dengan warga. Nggak boleh dipaksakan, semuanya harus dikomunikasikan dengan warga,” ujar Bima, Rabu (16/6/2021).
Menanggapi hal ini, Anwar (42) warga Kota Bogor selaku pengguna Jalan MA Salmun mengaku terganggu lantaran harus muter muter jika perlintasan tersebut ditutup. Sementara akses tersebut merupakan akses termudah dar tercepat dari tempat tinggalnya untuk menjalani rutinitas sehari hari.
“Kalau ditutup nanti kita pengguna jalan ini gimana? Kalau dialihkan pasti muter-muter,” kata Anwar di lokasi.
Ia pun berharap, baik Pemkot Bogor atau PT KAI dapat segera menyelesaikan langkah yang terbaik bagi masyarakat. Pasalnya banyak warga yang juga bergantung hidup disekitar lokasi perlintasan yang berdampingan dengan kawasan Pasar.
“Disini banyak warga bergantung hidup, banyak yang jualan ini itu. Tolong pemerintah dan pihak KAI ambil kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat. Bikin aja jalan layang,” tuntasnya. (wml)
Tags: PT. KAI, Wali Kota Bogor
-
Subkogartap 0606/Bogor Menyelenggarakan Maulid Nabi 1445 H bersama Mayarakat Katulampa
-
Tinjau Lokasi Kebakaran Pasar Leuwiliang, Bupati Bogor Pastikan Relokasi Dilakukan Secepatnya
-
Kajati Jabar Ingatkan Jajarannya Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024
-
Tiga Kejaksaan Negeri Terbaik dalam Penyerapan Anggaran Terima Penghargaan Kajati Jabar
