Pemprov Jabar Bantu Bencana Rp500 Juta, Kang Emil: Jangan Dilama-lama, Sampaikan di Lapangan

CibunianBelasan rumah di Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor mengalami rusak sedang dan berat akibat terdampak bencana alam banjir bandang yang terjadi pada Rabu 22 Juni 2022 kemarin.(foto: gus/fex/hrb)

Leuwiliang, HRB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor diminta untuk secepatnya melakukan pemulihan terhadap wilayah terdampak bencana banjir bandang yang melanda Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan dan Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang.

Instruksi ini dikeluarkan langsung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat mengunjungi lokasi banjir bandang di Kampung Cisarua, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Minggu (26/6/2022). Bersama sang istri, Atalia Kamil, Gubernur beserta rombongan meninjau titik lokasi sawah yang terdampak banjir bandang dilanjutkan dengan melihat langsung kondisi rumah-rumah warga yang rusak akibat diterjang luapan Sungai Cisarua dan menemui para korban bencana.

“Mudah-mudahan diberikan ketabahan dengan adanya musibah ini, negara hadir ditengah-tengah masyarakat untuk mencari solusi, ini bencana dan takdir Allah. Pemprov Jawa Barat memberikan bantuan uang dari pos anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 500 juta. Uang itu untuk tanggap darurat bencana alam di Kecamatan Leuwiliang dan Kecamatan Pamijahan. Saya titip hajat hidup para pengungsi akibat rumahnya rusak harus ditanggung oleh negara,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

Kang Emil juga meminta Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Bogor, untuk menghitung apa yang dibutuhkan untuk penanganan tanggap darurat dan rekontruksinya. Sehingga bisa terakomodir dan berkordinasi dengan Pemerintah Jawa Barat.

“Hajat hidup bagi yang terdampak harus ditanggung negara. Jadi tolong dijaga terus urusan sembako dan urusan lainnya. Kalau boleh, hari ini paling telat saya minta data, dihitung untuk kebutuhannya sampai berapa minggu berapa bulan dan apa saja yang dibutuhkan oleh warga terdampak korban bencana,” tegas Kang Emil.

Baca juga:  Atlet PPOPM Wajib Ikuti Kejurnas Kemenpora

Kang Emil juga menerangkan, bantuan uang tersebut bisa bertambah, namun ia mengingatkan penanganan bencana alam ditanggung bersama antara Pemkab Bogor dan Pemprov Jawa Barat. “Jangan lama-lama menghitung kerugian akibat bencana alam. Nanti proses rekontruksi, insfratruktur yang rusak silahkan ajukan lagi. Pemkab Bogor dan Pemprov Jawa Barat saling berbagi dan saling mengisi,” terangnya lagi.

Kang Emil menambahkan bencana alam khususnya banjir bandang dan tanah longsor kemarin, menjadi pembelajaran, bagaimana harus pintar atau menggunakan ilmu dalam menjalani hidup.

“Menjalani hidup harus menggunakan ilmu, misalnya dimana sungai jangan diganggu seperti menanam ikan pakai keranda hingga ada alih fungsi, lalu nanti akan masuk ke jalur yang bukan semestinya, hal ini menjadi pembelajaran hingga tidak terulang lagi bencana alam ini,” tambah Kang Emil.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin telah memerintahkan Kepala Desa, Camat hingga RT dan RW, segera menyerahkan data dan informasi terkait dampak bencana, termasuk infrastruktur hingga rumah warga terdampak.

“Harus di inventarisir betul. Tadi dari TNI dan Polri juga akan ikut membantu pendataan agar dapat dilakukan dengan cepat, sehingga memudahkan kami dalam menentukan langkah selanjutnya seperti apa,” jelas Burhan.

Kata dia, bantuan Rp500 juta dari Pemprov Jabar pun akan digunakan dengan hati-hati dan maksimal, dengan mengedepankan skala prioritas. “Bukan uangnya dibagi-bagi, tapi kami sesuaikan dengan skala prioritas. Bisa saja untuk sembako, jembatan sementara. Kan tadi memang untuk tanggap darurat,” kata Burhan (Gus).

Tags: