Pemprov Jabar Tolak Proposal Bankeu Rp230 Miliar Proyek RSUD Parung Tahap II

RSUD ParungIST: RSUD Parung(foto: axl/net)
Cibinong, HRB
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat sepertinya kecewa berat terhadap Pemerintah Kabupaten Bogor terkait hasil pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parung atau Bogor Utara. Selain terindikasi terjadi pat gulipat yang merugikan keuangan negara, pusat pelayanan kesehatan tersebut statusnya hanya sebagai Klinik Utama, bukan Rumah Sakit.
Penetapan status Klinik Utama tersebut, tak hanya mengecewakan Pemprov dan DPRD Jawa Barat, yang memberikan Bantuan Keuangan (Bankeu) untuk pembangunan RSUD Parung. Namun, kegagalan Pemkab Bogor juga telah memupus mimpi masyarakat wilayah Utara Kabupaten Bogor untuk mendapat hak pelayanan kesehatan yang memadai.
Selain itu, kondisi tersebut berimbas pula terhadap rencana pembangunan RSUD Parung Tahap II, yang kecil kemungkinan dilaksanakan. Musababnya, Pemprov Jabar tegas mengembalikan atau menolak proposal atau usulan permohonan bantuan keuangan (Bankeu) sebesar Rp 230 miliar.
Kabar penolakan proposal Bankeu proyek RSUD Parung Tahap II ini diungkap oleh Anggota DPRD Jawa Barat asal Kabupaten Bogor,  Asep Wahyu WIjaya. Ia menyebutnya seusai membaca dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemprov Jawa Barat Tahun Anggaran 2023.
“Dalam dokumen RKPD Pemprov Jawa Barat Tahun 2023, ternyata permohonan Bankeu sebesar Rp 230 miliar untuk Pembangunan Tahap II RSUD Bogor Utara atau Parung dikembalikan atau ditolak,” kata Asep Wahyuwijaya kepada wartawan, Rabu, 29 Agustus 2023.
Asep Wahyuwijaya memaklumi jika Pemprov Jawa Barat menolak permohonan Bankeu untuk pembangunan tahap II RSUD Bogor Utara atau Parung, karena Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil harus menunaikak janjinya ketika kampanye Pemilihan Gubernur (Pilbug) di Tahun 2018 lalu.
“Ridwan Kamil kan juga harus menunaikan jani kampanyenya, seperti di bidang insfrastruktur jalan dan sekolah. Saya memaklumi alasan penolakannya,” sambungnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin belum mengetahui kalau Pemprov Jawa Barat menolak permohonan Bankeu untuk pembangunan tahap Ii RSUD Bogor Utara atau Parung.
Ia pun kecewa, karena menurutnya adanya Bankeu dari Pemprov Jawa Barat untuk rumah sakit di wilayah utara Kabupaten Bogor merupakan janji Gubernur.
Sebenarnya, pembangunan RSUD Bogor Utara atau Parung itu janji Gubernur Jawa Barat, Pemkan Bogor hanya menyediakan lahannya. Kedepan, kami belum tau apakah akan menganggarkannya di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tingkat II,” ucap Burhanudin.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Agus Fauzi mengaku akan membahas lebih lanjut dengan jajarannya terkait ditolaknya Bankeu Pemprov Jawa Barat untuk pembangunan tahap II RSUD Bogor Utara atau Parung.
“Kami belum tau, nanti akan dirapatkan dahulu bersama jajaran,” tukas Agus Fauzi dikutip dari Inilahkoran.com, Rabu, 9 Agustus 2023. (Ari)
Baca juga:  Ratusan Warga Korban Bencana Longsor Sukajaya Sudah Gak Tahan Tinggal di Huntara

Tags: