Cileungsi, HRB
Camat Cileungsi Adhi Nugraha mengungkapkan bahwa tahapan pelaksanaan penataan fly over Jalan Raya Transyogi – Cileungsi sesuai hasil musyawarah bersama masyarakat beberapa waktu lalu, sudah masuk tahap pendaftaran para Pedagang Kaki Lima (PKL) di fly over tersebut ke dalam pasar tradisional Cileungsi.
“Kami sudah infokan kepada para pedagang untuk mendaftarkan ke PD pasar Tohaga Cileungsi, terhitung dari tanggal 16-20 oktober ini. Jadi saat ini, masih tahap pendaftaran pedagang yang akan masuk sementara ke lokasi Pasar Cileungsi,” ucap Adi Nugraha dalam pesan whatsappnya kepada wartawan, Senin (16/10/2023).
Sebelumnya, Camat Adhi memaparkan terkait wacana realisasi penataan Flyover Cileungsi sudah disepakati bersama dengan unsur Muspika, Desa, Paguyuban Pedagang dan PD Pasar dalam musyawarah yang dilaksanakan di Kantor Camat Cileungsi beberapa waktu lalu.
“Kami menunggu waktu yang tepat. Karena penataan tidak menjadi agenda lokal kecamatan saja, tapi melibatkan berbagai unsur di tingkat kecamatan dan kabupaten serta sumber dayanya yang melibatkan banyak orang,” ucap Adhi.
Ia mengaku hingga saat ini masih dalam tahap sosialisasi terhadap pedagang dan pihak pasar yang akan menampung. Sementara untuk tahapan lainnya belum bisa dipastikan, dengan alasan masih menunggu waktu yang tepat. “Iya baru tahap sosialisasi dan pendaftaran PKL ke Pasar Cileungsi,” jelasnya.
Sementara itu, Aktivis Sisial dan Lingkungan Hidup Bogor Timur, Romi Sikumbang, menyatakan banyaknya pedagang di kawasan fly over Cileungsi yang menjajakan dagangannya hingga ke jalan raya dan mengganggu lalu lintas, membuat kalangan masyarakat hingga aktivis turut prihatin.
Merekapun terus mendesak, wacana Pemerintah Kabupaten Bogor dalam merevitalisasi persoalan Fly over Cileungsi tersebut, dipercepat. Dengan membludaknya para pedagang hingga memenuhi bahu jalan di fly over, membuat arus lalu lintas terganggu.
“Ini kan ada rencana flyover mau ditertibkan, dan Pasar Cileungsi juga sudah siap menampung pedagang. Tapi waktu pastinya kapan, jadi jangan cuma wacana saja,” tegasnya.
Bahkan, Kepala Pasar Tohaga Cileungsi, Aldino menyampaikan, terkait rencana penertiban pedagang di Fly over Cileungsi. Ia pun mengapresiasi dan menyambut baik rencana itu. “Kami sambut baik dan apresiasi terhadap rencana penertiban pedagang di Fly over Cileungsi,” katanya.
Aldino juga mengaku bahwa pihaknya sudah siap menampung pedagang yang ditertibkan dan ruko-ruko yang akan mereka tempati sudah disiapkan. “Kami sudah siapkan ruko-ruko untuk pedagang yang mau masuk pasar. Seratus lebih pedagang siap kami tampung,” jelasnya.
Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan beberapa pihak, untuk meminta bantuan pendataan berapa pedagang yang akan masuk ke pasar. Karena, pihaknya telah berkomitmen menggratiskan sewa ruko terhitung 3 hingga 6 bulan ke depan.
Ia berharap, rencana penertiban ini bisa menjadi pintu masuk peningkatan PAD, dengan banyaknya pedagang yang masuk pasar. Sehingga bisa tercipta pasar yang ramai, dan areal fly over dapat menjadi bersih dan nyaman serta tertib.
Sebelumnya diberitakan, setelah melakukan tahapan sosialisasi yang difasilitasi Muspika Cileungsi, Pemerintah Desa, PD Pasar Tohaga Cileungsi, tokoh masyarakat dan perwakilan pedagang, persoalan kumuhnya Flyover bakal segera ditangani pemerintah dalam waktu dekat ini.
Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Kecamatan dan Desa setempat, berencana melakukan penataan fly over Cileungsi yang akan dimulai pada minggu ke-1 Oktober 2023 mendatang. Tentunya dengan melalui beberapa teknis dan tahapan-tahapan. (Asb)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut