Pengelolaan BUMDes di Kabupaten Bogor Amburadul

BUMDesPengelolaan BUMDes di Kabupaten Bogor Amburadul.(foto: ist/net)

Cisarua, HRB – Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Bogor masih perlu pembenahan, mulai dari sistem hingga kemampuan sumber daya manusia. Sebab, beberapa hal tersebut menjadi penunjang suksesnya pengelolaan BUMDes di setiap desa yang harus dipersiapkan secara maksimal.

Hal itu ditegaskan Rey Candra, Ketua Indonesia Morality Watch (IMW) Bogor Raya. Ia menilai, saat ini masih banyak desa di Kabupaten Bogor yang belum memiliki kesiapan penuh untuk mengelola BUMDes.

” Ya masih banyak desa yang belum sepenuhnya memahami pengelolaan BUMDes. Mereka belum memiliki kesiapan, sehingga kerap muncul permasalahan.,” katanya, Selasa (7/6/2022).

Bahkan hasil investigasi pihaknya menyebutkan, dari jumlah 416 desa di Kabupaten Bogor, diperkirakan hanya 10 persen yang bisa menyumbangkan penghasilan bagi desa. Sedangkan sisanya masih bermasalah. Dan hal itu terjadi karena ketidaksiapan SDM dalam mengelola BUMdes.

“Hasil investigasi kami seperti itu. Dan sisa dari jumlah itu harus menjadi kajian pemerintah, agar kerugian negara tidak semakin membengkak,” tandasnya.

Ia menambahkan, dalam sistem pengelolaannya masih banyak BUMDes yang amburadul. Menurutnya hal itu pun bisa dibuktikan secara administrasi. Karenanya evaluasi dan memonitoring penting dilakukan agar tidak semakin memburuk.

“Contohnya, dibeberapa desa pengelolaan BUMDes tidak jelas sehingga menjadi sorotan,” tambahnya.

Ia mencontohkan, di salah satu desa di wilayah Kecamatan Cisarua ada anggaran BUMDes yang digunakan untuk pembebasan lahan garapan dengan tujuan mengelola usaha bidang pertanian.

“Akan tetapi, lahan itu saat ini dikuasai pihak lain (swasta, red). Artinya dana penyertaan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tidak efektif,” imbuhnya.

Hal itu pun diakui Iman Sukarya, pendamping desa Kecamatan Cisarua. Namun menurutnya ada juga beberapa desa lainnya di Cisarua yang dinilai berhasil mengelola BUMDes karena telah berhasil menyumbangkan pendapatan bagi desa.

“Memang ada salah satu desa yang pengelolaan BUMDes bermasalah. Tapi beberapa desa lainnya juga dianggap telah berhasil menyumbangkan pendapatan bagi desa,” ungkapnya.

Dan menurutnya, hal itu telah dibahas dalam forum rapat di desa. Bahkan kata dia, ketua BUMDes sudah diberhentikan dan akan berusaha mengembalikan dana tersebut. (wan)

Baca juga:  Korban Puting Beliung Terima Bantuan Rehab Rumah

Tags: , ,