Ciampea, HRB – Jalan, adalah salah satu fasilitas di sebuah Komplek atau perumahan dan sering dijadikan sebagai objek promosi oleh pengembang saat memasarkan perumahannya.
Namun, ketika kondisinya tidak lagi seperti yang dijanjikan, keluhan dan komplen tak segera mendapat tanggapan.
Seperti yang dirasakan warga di Komplek Griya Asri (GSA) di Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea belum merasakan fasilitas umum seperti jalan yang mulus di wilayah tersebut. Pasalnya, persoalan infrastruktur jalan rusak hingga sampai saat ini belum diserah terimakan oleh pihak pengembang kepada Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Bogor.
Seperti diungkapkan Ketua Paguyuban RT dan RW Desa Cinangka, Wildan Hidayat menyampaikan, bahwa belasan tahun dirinya tinggal di komplek tersebut namun hingga sampai saat ini belum ada perbaikan jalan padahal jalan tersebut kondisinya sudah rusak parah.
“Puluhan tahun bayar PBB namun tidak merasakan fasilitas umum hal ini dirasakan oleh warga di komplek Gria Salak Asri,” ungkap Wildan Hidayat dalam Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) di aula kantor Desa Cinangka pada, Kamis 8 September 2022.
Wildan Hidayat mengatakan, bahwa dirinya sudah 17 tahun tinggal dan menetap di komplek tersebut dan belum pernah merasakan adanya perbaikan jalan atau-pun perbaikan fasilitas umum lainnya.
“Sudah 17 tahun saya tinggal di komplek yang sebelumnya milik Primkopol ini, tidak pernah merasakan ada perbaikan jalan atau fasilitas umum lainya, sampai saat ini kondisi jalanan komplek sangat buruk,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Cinangka, Abdurahman membenarkan hal tersebut. Bahwasanya hingga sampai saat ini Komplek Griya Salak Asri belum diserah terimakan kepada Pemda Kabupaten Bogor.
“Karena sudah dua pengembang sejak awal berdiri dua puluh dua tahun silam, tidak menyerahkan fasum dan fasosnya agar dikelola oleh Pemda. Karena komplek GSA belum diserah terrimakan ke Pemda, maka kami juga tidak bisa memberikan bantuan infrastruktur,” katanya.
Abdurahman mengatakan, bahwa ada dua komplek di wilayahnya yang sampai saat ini belum di serah terimakan oleh pihak pengembang. Bahkan, keberadaan pihak pengembang sampai saat ini-pun tidak diketahui keberadaannya.
Meski demikian pihak Pemdes Cinangka berjanji akan menyambangi Pemda Kabupaten Bogor untuk mengajukan permohonan agar menerima kondisi komplek apa adanya.
“Saya akan mengajukan ke Pemda agar Pemda kabupaten Bogor segera menerima kondisi komplek griya salak asri yang sudah puluhan tahun tidak menerima bantuan infrastruktur,” katanya. (Fex)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor