KOTA BOGOR, HRB – Kalangan masyarakat di Kota Bogor mengeluhkan lamanya pengerjaan proyek perbaikan jalan amblas samping underpass di ruas Jalan Sholeh Iskandar Kecamatan Tanah Sareal.
Meskipun pengerjaan proyek sudah berlangsung sejak awal Maret 2022 lalu, namun sampai saat ini pekerja masih terus melakukan pekerjaan di lokasi, dan belum ada tanda-tanda proyek tersebut akan selesai.
Keluhan masyarakat itu mengemuka lantaran aktivitas di proyek jalan itu menyebabkan kemacetan panjang di ruas Jalan Sholeh Iskandar yang menghubungkan Kota Bogor dengan kawasan Parung, Tangerang, dan Jakarta Selatan. Penutupan jalur ditambah dengan tumpukan material di jalanan membuat lalu lintas mengalami macet panjang terutama di jam jam sibuk.
“Parah ini Pak, macet terus karena badan jalan terpakai. Apalagi pas akhir pekan, macetnya luar biasa. Kapan ya proyek ini diselesaikan,” ungkap Kurniawan (48), seorang pengendara mobil asal Karadenan, Cibinong, yang setiap hari melintasi jalan Soleh Iskandar pergi ke tempat kerjanya di kawasan Yasmin, kemarin.
Akibat pekerjaan ini, ruas jalan dari arah Tanah Sareal maupun Parung yang menuju akses Stasiun Cilebut ditutup total menggunakan beton barier. Kondisi ini membuat warga pengendara motor menggunakan jalur lawan arah untuk melintas.
“Takut juga, banyak kendaraan melawan arus, kenceng lagi. Kan rawan celaka,” ungkap Fauzan (34) warga Cilebut.
Menanggapi keluhan ini, Pemkot Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menyatakan tak bisa berbuat apa apa karena pekerjaan perbaikan tersebut dilakukan oleh Kementerian PUPR tanpa koordinasi dengan Pemkot Bogor.
Menurut Kepala Dishub Kota Bogor Eko Prabowo, pihaknya hanya sesekali diajak rapat mengenai pekerjaan tersebut tetapi tidak dijelaskan kapan selesainya. Pihaknya hanya diminta koordinasi untuk membantu pengaturan arus.
“Ya istilahnya ketempuhan saja kita. Ini pekerjaan pusat, jadi kita tidak tahu kapan selesainya,” ungkap Eko.
Meski demikian, Dishub Kota Bogor bersama aparat Satlantas Polresta Bogor Kota selalu membantu rekayasa pengaturan arus sehingga tidak terjadi kemacetan yang lebih parah.
“Kita terus terjunkan tim guna membantu kelancaran arus,” lanjut Eko.
Seperti diketahui untuk pekerjaan perbaikan jalan amblas ini Kementerian PUPR menganggarkan dana Rp 14,55 miliar yang dikerjakan selama 8 bulan mulai Februari 2022 lalu. Pekerjaan proyek ini sempat terkendala karena banyaknya instalasi utilitas seperti Telkom, PLN, dan jaringan PDAM Kota Bogor. (MPG)
Tags: Sholeh Iskandar
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor