Masyarakat Desa Puraseda, melaksanakan Kerja Bhakti bersama dalam upaya pemasangan bronjong.(foto: gus/hrb) Leuwiliang, HRB – Pasca banjir bandang yang menerjang Kampung Puraseda, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor beberapa pekan lalu. Pengikisan tanah yang terus menerus terjadi dapat mengancam keselamatan warga di sekitar aliran sungai Cipuraseda.
Oleh karena itu, inisiatif warga masyarakat Kampung Puraseda berupaya mencegah pengikisan lebih lanjut dengan melakukan pemasangan bronjong sebagai penahan hantaman sungai Cipuraseda.Warga masyarakat Desa Puraseda, melaksanakan Kerja Bhakti bersama dalam upaya pemasangan bronjong tersebut. Adapun lokasi kegiatan pemasangan bronjong berada di bantaran sungai Cipuraseda, Kampung Sabrang Rt 001/10 yang berbatasan dengan wilayah Desa Purasari.
“Gotong royong pemasangan bronjong ini atas inisiatif masyarakat, melibatkan warga masyarakat di wilayah Rw terdekat dan mereka membuat jadwal sendiri untuk pelaksanaannya,” ucap Sekdes Puraseda Asep Ruhiyat kepada wartawan kemarin.
Sungai Cipuraseda yang terletak di Desa Puraseda Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor memiliki arus yang deras. Aliran sungai yang berkelok dan berarus deras perlahan tapi pasti terus mengikis tanah pesawahan bantaran sungai hingga mendekati pemukiman warga.
Lanjut Asep, dirinya mengajukan permohonan bantuan bronjong ke pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane sebanyak 500 buah, pasca kunjungan pihak BBWS ke lokasi bencana banjir Desa Purasari.
“Alhamdulillaah, langsung direspon cepat oleh pihak BBWS Ciliwung Cisadane sudah turun 300 buah, rencana panjang yang harus terpasang bronjong sekitar 100 meter lebih tinggal menunggu pengiriman 200 buah lagi untuk langsung dipasang,” ucapnya.
Menurutnya, kepedulian masyarakat setempat sangat tinggi untuk turut serta memasang bronjong
Termasuk peran dari pemerintah daerah, melalui BBWS Ciliwung Cisadane dalam mendukung kegiatan sosial kemanusian tersebut. “Mudah-mudahan warga juga aktif dalam menjaga lingkungan dan melestarikan alam sekitar,” tutupnya (Gus)
Tags: Banjir Bandang, BPBD, Leuwiliang, Pengikisan Tanah
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut
