Pengrajin Tahu Tempe Se Bogor Barat Mogok Produksi

Ciampea, rakyatbogor.net – Sejumlah pengrajin tahu tempe mogok produksi. Hal Itu setelah melonjaknya harga kedelai impor. Mogok produksi ini telah dilakukan sejak Minggu (20/2/2022) hingga Rabu (24/2/2022) dan dilakukan serentak oleh perkumpulan produsen tempe dan tahu di Bogor. Bahkan sejumlah pengrajin tahu tempe di wilayah Bogor Barat ikut mogok produksi.

Salah satu produsen tahu yang turut mogok produksi adalah pabrik Tahu Bandung Ashor yang terletak di Jalan Cibanteng Proyek, Kecamatan Ciampea.

Produsen tahu, Susanti mengatakan mogok produksi ini tidak hanya dilakukan oleh produsen di Bogor saja. Namun, produsen di Jabodetabek hingga Tasikmalaya dan Bandung juga turut melakukannya.

“Iya kita lagi mogok produksi. Karena ada imbauan juga dari komunitas. Maksud dari mogok ini bukan untuk menaikkan harga tapi untuk demo ke pemerintah karena harga kedelai semakin tinggi,” ujar Susanti

Harga kedelai yang tadinya Rp7.000 per kilogram, kini naik hingga hampir dua kali lipat telah mencapai Rp12.000 per kilogram. Hal ini membuat produsen tahu dan tempe menjerit.

Baca juga:  Bakar Sampah, Lahan Warga Terbakar

Kenaikan harga tersebut membuat produsen kelimpungan, sebab sulit untuk menaikkan harga tahu dan tempe di pasaran.

“Harga tahu itu susah buat naiknya, paling kalau pun naik itu cuma sekitar Rp25 per bijinya. Jadi ya lumayan bingung kalau harga kedelai terus naik begini,” ujarnya.

Susanti menambahkan, terkait harga jual tahu dan tempe di pasaran dapat berbeda-beda. Ia bilang bahwa harga tahu dan tempe di kota-kota cenderung lebih mahal ketimbang di desa atau kabupaten.

Ia berharap harga kedelai dapat dikendalikan oleh pemerintah. Hal ini agar tidak membuat mereka terus merugi.

“Harapannya ya semoga harga kedelai normal lagi. Soalnya kan kalau begini terus mengurangi pemasukan. Semoga ada andil dari pemerintah biar lebih harga turun,” tutupnya. (NH)