Gunung Sindur, rakyatbogor.net – Keterlambatan penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor bermasalah. Selain kerap terlambat, dugaan adanya praktik manipulasi data pun mencuat.
Hal ini diungkap aktivis hukum pemuda Kecamatan Gunung Sindur, Moch. Rizal Trianto kepada Rakyat Bogor, Rabu (5/1/2022). Menurut Rizal, dari hasil pengumpulan informasi dari beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM), pendistribusian BNPT juga tak transparan.
Rizal pun tak segan membeberkan temuannya, pertama adalah pengumpulan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) dimana ditemukan adanya penggesekan KKS terlebih dahulu tanpa melibatkan KPM.
Kedua adanya, penerimaan komoditi untuk KPM yang terlambat hingga membutuhkan waktu hingga waktu 2 pekan. “Ini sudah masuk ranah pidana, dan kami akan mengambil langkah tegas untuk mengusut dugaan temuan ini,” katanya.
Padahal, jika menurut pada waktu seperti yang telah ditentukan dalam surat edaran (SE) Kemensos Nomor 5370/6.1/BS.01/12/21 Perihal Percepatan Penyaluran Program Sembako dan BPNT PPKM melalui tunai, sejatinya bantuan tersebut tidak akan mengalami keterlambatan.
“Seharusnya, penyalurannya sudah dilakukan pada bulan Desember lalu, tapi sampai sekarang belum ada sama sekali kapan akan disalurkan. Jangan korbankan warga penerima BPNT ini, dengan adanya kaitan bisnis antara agen dan supplier. Sehingga terjadi keterlambatan penyaluran BPNT kepada masyarakat seolah-olah hal yang lumrah oleh mereka,” tegasnya.
Selain itu, Rizal juga menyayangkan sikap Pemerintah Kecamatan dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang terkesan tebang pilih. “Pemerintah dan TKSK harus membela kepentingan warganya dalam hal ini adalah KPM khususnya di Kecamatan Gunungsindur,” tegasnya.
Tak hanya itu, Rizal pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap penunjukan suplaier bantuan ini yang pada kenyataannya tak mampu menjalankan amanah yang baik. “Melihat kondisi keterlambatan penyaluran komoditi yang sangat lama, menjadi bukti ketidaksiapan PT. AAM PRIMA ARTA sebagai supplier untuk memenuhi kebutuhan program BPNT di Kecamatan Gunung Sindur,” ujarnya.
Dugaan bermasalahnya program BPNT di Gunung Sindur juga dibenarkan Ketua KNPI Kecamatan, Suparman yang mengaku menemukan adanya praktek pengumpulan sejumlah KKS milik KPM program BPNT oleh oknum pengurus di wilayah kecamatan tersebut.
“Bahkan menurut keterangan masyarakat Desa Cibinong berinisial AD, kartu sudah dikumpulkan sudah sejak dua minggu lalu kepada pengurus lingkungan, namun sampai saat ini belum juga dikembalikan dan komoditas barang belum diberikan kepadanya,” ungkap Suparman.
Kondisi yang sama, lanjut Suparman, juga terjadi di wilayah Desa Pedurenan. Masyarakat mengeluhkan kartu (KKS) milik para KPM telah dikumpulkan sejak pertengahan bulan Desember 2021, tapi hingga saat ini kartu tersebut belum dikembalikan dan komoditi/produk belum diterima oleh KPM.
Suparman juga menambahkan, dengan kondisi harga komoditas/produk yang meroket dan langkanya komoditi, seharusnya para agen e-warong dapat menyalurkan program BPNT secara tunai. “Jangan memaksakan penyalurannya berupa komoditi sehingga masyarakat terkena imbas dari keterlambatan ini.” tandas Suparman.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Ketua TKSK Gunungsindur, Sayati menjelaskan bahwa penyaluran BPNT akan dilakukan dalam minggu ini. Ia menyebutkan, saat ini komoditas barang tengah dipersiapkan oleh supplier (penyedia barang) dan sedang dalam perjalanan untuk didistribusikan.
“Komoditi sedang proses pengiriman. Minggu ini akan disalurkan, setiap KPM dapat penyaluran untuk 4 bulan. Yaitu edisi bulan November dan Desember 2021 ditambah 2 bulan bonus.” ungkap Sayati yang mengaku masih dalam tahap pemulihan kesehatan setelah dirawat di rumah sakit.
Terpisah, Kepala Seksi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat (PKM) Kecamatan Gunungsindur, Nurbaiti menjelaskan bahwa pencairan tunai untuk KPM tidak bisa dilakukan dalam program BPNT. Pencairan tunai hanya bisa dilakukan dalam program PKH.
“Untuk program BPNT, saat ini sedang perjalanan pengiriman komoditi barang. Insyaallah kalau sudah lengkap semua, lusa bisa disalurkan kepada para KPM,” pungkasnya. (axl)
Tags: Kec Gunungsindur, penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut