Cibungbulang, HRB – Akibat adanya keterlambatan waktu penjadwalan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Subsidi BBM membuat ratusan warga penerima manfaat memenuhi area Kantor Desa Cimanggu Satu, Kecamatan Cibungbulang.
Dari pantauan, bantuan yang disalurkan oleh pihak kantor Pos di Kantor Desa Cimanggu Satu tersebut tampak dipadati warga yang mengantre. Antrean tersebut terjadi disinyalir tidak tepat waktu sehingga warga membludak di halaman kantor desa.
“Dari jam 12.30 Wib saya ngantri di sini, sekarang udah jam 2. Saya dapat pemberitahuannya jam 12 dari pak RT. Eeh, sudah sampai ke kantor desa ternyata belum apa-apa, udah pada pegel ini, warga yang lain juga makin numpuk. Kecewa juga kalau begini mah,” ungkap salah satu penerima bantuan subsidi BBM, Herlina (50) kepada wartawan pada, Selasa 13 September 2022.
Salah satu RT Desa Cimanggu Satu, Saripudin mengatakan, bahwa dia mendapat pemberitahuan dari pihakndwsa sekira pukul 12.00 Wib siang dan langsung membagi barcode kepada warga.
“Sebetulnya sih pembagiannya memang sudah di jadwal, cuma tau sendiri lah mas,
yang namanya bantuan mah warga pasti antusias. Saya kasihan lansia sama yang punya bayi saja mas, mereka datang lebih awal, sedangkan jadwal pembagian dari pihak kantor pos belum jelas jam berapa-berapanya, akhirnya warga makin numpuk. Sekarang saja warga saya belum ada yang dibagiin karena petugas dari pihak kantor pos nya belum dateng-dateng,” cetusnya.
Kepala Desa Cimanggu Satu, Hernawan M. Sodik menjelaskan, bahwa pihaknya hanya memfasilitasi tempat saja, untuk penyalurannya dilakukan oleh pihak Kantor Pos langsung kepada KPM.
“Justru saya juga dapet informasinya dadakan, katanya hari ada pembagian bantuan subsidi BBM dari Pemerintah. Dan untuk data penerima, kami sesuai data di DTKS, kami hanya menerima barcode
untuk di sampaikan ke warga, jadwalnya juga yang menentukan itu pihak kantor pos,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cibungbulang, Edi Sukarya menjelaskan, ada sekitar 800 Keluaraga Penerima Manfaat (KPM) yang mandapat bantuan Subsidi BBM.
“Kalau untuk data si penerima manfaat Desa Cimanggu satu sekitar 800 KPM, cuman saya juga belum tau pasti, itu anggota PKH dan BPNT karena datanya masih amburadul,” ucap Edi saat di hubungi, Selasa 13 September 2022. (Fex/Rdy)
Tags: Penyaluran Subsidi BBM
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut