Babakan Madang, HRB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat total sebanyak 26 rumah rusak akibat bencana pergerakan tanah yang berlangsung sejak Jumat (19/5/2025) hingga hari Senin (22/5/2023).
“Pergerakan tanah masih berlangsung hingga hari ini. Update 3 unit rumah mengalami kerusakan susulan hari ini. Jadi total 26 rumah yang rusak,” kata staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin, dalam keterangannya kemarin.
Jalaludin menyampaikan, rumah rusak tersebar di tiga kampung Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang. Ia merinci, di Kampung Tapos RT 02/04 tercatat ada 4 rumah yang terdampak. 2 unit rumah rusak sedang dan 2 unit rumah rusak ringan.
Kemudian di Kampung Cibingbin terdapat 7 rumah rusak. 3 unit rumah rusak sedang dan 4 unit rusak ringan. Selanjutnya, di Kampung Garungsang sebanyak 15 rumah rusak dengan rincian 11 rusak ringan, rusak sedang 2 unit dan rusak berat 2 unit rumah.
Selain rumah penduduk, jalan-jalan kampung di wilayah tersebut juga mengalami retak-retak akibat pergerakan tanah. “Untuk bangunan rumah umumnya kerusakan pada dinding dan lantai retak-retak,” papar Jalaludin.
Ia menerangkan, pergerakan tanah kali ini terjadi yang ketiga kalinya. Bencana tersebut terjadi saat wilayah ini diguyur hujan deras dengan durasi cukup lama. “Di wilayah Kecamatan Babakan Madang memang rawan bencana pergerakan tanah,” kata dia.
BPBD Kabupaten Bogor, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera dilakukan kajian mengenai kondisi dan kontur tanah sehingga bisa mengantisipasi jika peristiwa serupa terjadi lagi. (Asb)
Tags: Pergerakan Tanah
-
Kajati Jabar Laksanakan Instruksi Presiden Tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional
-
SMAN 2 Cibinong, Sekolah Berprestasi Terbaik Kedua di Jawa Barat
-
Pejabat Negara dan Warga Berbaur Sambut HJB 541, Ini Baru Pesta Rakyat Kota Bogor Sesungguhnya
-
Dua Kades Tersangkut Kasus Hukum, DPMD Siapkan Penjabat Pengganti