Perumda Pasar Tohaga Periksa Pasar Parung Panjang

Pasar Parung PanjangPerumda Pasar Tohaga Periksa Pasar Parung Panjang

Parung Panjang, HRB – Menjelang rampungnya pembangunan Pasar Parung Panjang, yang ditargetkan akan selesai pada awal Maret 2023 mendatang. Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Tohaga mulai melakukan pemeriksaan kesiapan dari bangunan pasar baru Parungpanjang untuk diisi oleh para pedagang di pasar tradisional atau pasar rakyat tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Unit Pasar Parung Panjang Erick Ibnu Affan saat dikonfirmasi redaksi media terkait progres pembangunan yang berjalan di pasar terbesar yang berlokasi di barat laut Kabupaten Bogor ini.

“Insya Allah tanggal 25 Februari 2023 mendatang, para pedagang sudah bisa pindah. Hari ini saya diperintahkan untuk meninjau kesiapan pasar baru apakah sudah layak atau belum,” ungkap Erick Ibnu Affan, Selasa, 7 Februari 2023.

Beberapa waktu lalu Erick Ibnu Affan juga menjelaskan, jika saat ini progres pembangunan pasar baru Parung Panjang sudah mencapai tahap 90 persen. Dan untuk sekarang ini, pedagang berjualan di lokasi tempat penampungan sementara (TPS).

Baca juga:  Proyek Irigasi Tanjungsari Janggal  

“Nanti akan ada sosialisasi pemindahan pedagang. Waktunya masih menunggu info dari Direksi (Perumda Pasar Tohaga). Berdasarkan data dan informasi yang kami terima, sudah hampir 90 persen pedagang telah mengajukan pembelian kios dan los di pasar baru, baik secara tunai maupun kredit. Bahkan untuk lantai dasar saat ini sudah penuh,” jelasnya.

Sementara itu, Giyanto pihak manajemen PT HPJ sebagai pelaksana di kegiatan pembangunan pasar Parung Panjang belum memberikan komentar detail (rinci) soal progres pembangunan pasar tersebut.

Begitupun Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Parungpanjang Aseh Saepudin, yang dihubungi awak media ini tentang progres pembangunan dan kesiapan para pedagang untuk mengisi bangunan pasar itu, belum memberikan jawaban.

Untuk diketahui, bangunan lama pasar Parung Panjang sudah beberapa bulan dilakukan revitalisasi. Ada sekitar 1.300 Los dan kios yang dibangun. Untuk saat ini, sekitar 800 pedagang pemegang KTB masih berjualan di tempat penampungan sementara (TPS). */Axl

Tags: