Petani Sukamakmur Dambakan Alat Pengering Padi

Sukamakmur, rakyatbogor.net – Kembali memasuki masa panen, petani di Kampung Suruhan Desa Cibadak-Kecamatan Sukamakmur, merasa gembira bisa menuai hasil panen padi di saat peralihan musim tahun ini.

Puluhan buruh tani nampak sibuk menuai padi di lahan garapannya masing-masing dengan peralatan tradisional. “Alhamdulillah kita bisa panen lagi, dan yang pertama di awal tahun ini,” kata Ajit (40) petani yang bermukim di RT 03/05 Kampung Surupan Desa Cibadak, saat ditemui Rakyat Bogor, Selasa (15/2/2022).

Ajit menuturkan, padi yang telah dipanen akan dilakukan proses perontokan, lalu gabah yang basah dikeringkan terlebih dahulu dengan cara dijemur untuk kemudian proses penggilingan.

“Persoalannya saat ini cuaca selalu mendung, padahal dibutuhkan terik matahari untuk mengeringkan gabah yang basah. Kalau tidak kering betul bisa mengurangi kualitas padi juga harganya lebih rendah,” keluhnya.

Dia dan banyak petani lain mengaku sudah lama ingin punya alat pengering gabah juga alat giling padi akan tetapi harganya yang mahal membuat semua itu hanya menjadi sebuah harapan.

“Kalau ngarep bantuan pemerintah mah kudu na ka kelompok tani, tapi ncan aya bantuan alat pengering gabah na, yah nungguan matahari caang weh,” ujarnya dengan logat khas Sunda.

Baca juga:  Sempat Dikritik Ombudsman. Tak Mampu Urai Pencemaran, Ada Apa Pemkab Bogor?

Sementara itu, Kasi Kesra Desa Cibadak, Herry A. Supriadi, membenarkan saat ini ada lahan pertanian yang memulai panen. Rata-rata jenis padi CR yang dijual dalam bentuk gabah kering dengan kisaran harga Rp 4.500 sampai Rp 5.000 per kilogram. “Itupun tergantung dari kualitas gabah keringnya,” jelasnya.

Mengenai peralatan pertanian, ia mengatakan setiap kelompok tani memiliki program dari kebutuhannya masing-masing. Diantaranya, kebutuhan memiliki alat pengering gabah, traktor, alat giling padi dan kebutuhan pertanian lainnya.

“Kelompok tani bisa mengajukan proposal bantuan kepada pemerintah atau swasta, sedangkan pihak pemerintah desa selalu memberikan dukung untuk perkembangan sektor pertanian,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan perlunya petani menanam padi yang baik dan benar guna meningkatkan hasil produksi padi setiap masa panen datang,. Hal ini membuat para petani harus dapat melakukan berbagai hal untuk menghasilkan panen padi yang melimpah.

“Tujuannya tentu saja demi terpenuhinya seluruh kebutuhan pokok masyarakat. Untuk itu, para petani seharusnya memiliki pengetahuan dasar terkait cara penanaman padi yang baik dan benar, agar hasil panennya pun sesuai dengan target,” imbaunya. (Sab/Asb)