PHRI: Kongres JKPI Momentum Promosi Kota Bogor

Ketua PHRI Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay

Kota Bogor – Terpilihnya Kota Bogor sebagai tuan rumah Kongres ke-V Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) sekaligus launching Ibu Kota Kebudayaan pada 2-5 Desember 2021 mendatang disambut baik oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor.

Menurut Ketua PHRI Kota Bogor Yuno Abeta Lahay, adanya event JKPI di Kota Bogor apalagi waktunya awal bulan, tentu menjadi momentum yang baik sebagai ajang promosi Kota Bogor yang notabene sebagai kota jasa.

“Bagus, akan ada event berskala nasional, baru mulai lagi di Kota Bogor. Semoga ini menjadi titik awal kebangkitan event-event di Kota Bogor sambil menyiapkan event yang lebih besar pasca pandemi,” ucapnya, Senin (22/11/2021).

Sementra itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman menuturkan, agenda utamanya adalah Kongres JKPI yang akan memilih dewan presidium dan pengurus untuk masa bakti 2022-2024.

Baca juga:  Jasinga Minim Fasilitas Air Bersih, Komidi IV DPRD : Pembangunan Kabupaten Bogor Mubazir

“Jumlah anggota JKPI kurang lebih ada 72 kota dan kabupaten di Indonesia. Setelah kongres akan ada rakernas JKPI presidium terpilih dengan para anggota, pengurus, dan dewan eksekutif. Mereka merumuskan program-program JKPI selanjutnya ke depan, termasuk persiapan rakernas berikutnya di Kota Pelembang,” jelasnya.

Selain digelar kongres, lanjutnya, JKPI juga akan melaunching Ibu Kota Kebudayaan. Ada 6 kabupaten dan kota yang dinobatkan memiliki karakter kota pusaka. Pihaknya juga berencana akan memberikan penghargaan kepada penggagas JKPI, di antaranya Joko Widodo dan Tri Rismaharini.

Terpisah, Wali Kota Bogor, Bima Arya berpesan agar identitas Kota Bogor sebagai Kota Cerdas (Smart City), Kota Hijau (Green City) dan Kota Pusaka (Heritage City) ditonjolkan. (MTH)