Cigombong, HRB – Cuaca ekstrim yang sejak beberapa pekan terakhir melanda kawasan Kabupaten Bogor dan sekitarnya, menyisakan kekhawatiran bagi masyarakat. Terlebih belum lama ini cuaca buruk telah mengakibatkan peristiwa longsor yang menyebabkan jatuhnya empat korban jiwa di wilayah Kecamatan Cijeruk.
Bertolak dari kejadian itu, puluhan pohon besar yang berjejer disepanjang jalan Mayjen HR Edi Sukma atau jalur Bocimi pun masih dianggap sebagai ancaman bagi para pengguna jalan.
“Belakangan sering terjadi hujan deras disertai angin kencang. Dan jujur saja sebagai pengguna jalan ini saya sangat kuatir dengan banyaknya pohon besar di jalur ini,” kata Teguh, pengendara asal Cisempur, Kecamatan Caringin, Senin (30/5/2022).
Menurutnya, kekhawatiran itu sangat wajar, karena usia pohon-pohon besar tersebut diperkirakan sudah mencapai puluhan hingga ratusan tahun.
“Nah yang jadi pertanyaan saya, kalau ada apa – apa terhadap pengguna jalan atau warga, siapa yang akan bertanggung jawab. Dan saya mau tanya juga, soal perawatan pohon ini tanggung jawab siapa,” tandasnya.
Karena lanjut dia, sejauh ini ia belum pernah melihat ada aktivitas seperti pemangkasan batang atau dahan pohon, terlebih penebangan pohon tua. Bahkan ia menunjukan beberapa pohon di jalur Cigombong yang kondisinya sudah tua dipenuhi tanaman parasit.
“Nah itu kan pohonnya sudah tua, sudah banyak parasitnya, kayak benalu gitu. Ini tuh kemungkinan sudah ada batang atau dahan yang rapuh, terus yang mau menanganinya siapa,” tanya Teguh.
Pertanyaan serupa juga dilontarkan Maya, pengendara lainnya. Sebagai pengguna jalan, ia pun mempertanyakan pihak atau dinas apa yang memiliki kewenangan atas puluhan hingga ratusan pohon besar yang berjejer di jalur tersebut.
“Ya dong pengen tahu ini tuh menjadi kewenangan siapa, dinas apa. Pasti ada yang membawahi kan. Tapi kalau memang ada, kok kayak dibiarkan sih. Mending kalau satu atau dua pohon saja, ini tuh banyak banget,” cetusnya.
Andi, warga cigombong menyebut, jika pun ada dinas yang menangani hal itu, pastinya akan merespon apa yang menjadi keluhan warga atau pengendara. Karena menurutnya, keberadaan pohon – pohon besar di jalur itu menjadi ancaman serius.
“Ya memang gak pernah ada penanganan atau upaya mengantisipasi kejadian-kejadian yang bisa membahayakan pengguna jalan. Dari sejak saya kecil sampai sekarang, pohon-pohon itu sudah ada,” terangnya.
Bahkan kata dia, dari sekian banyaknya pohon dengan tinggi belasan meter tersebut beberapa diantaranya dahan atau rantingnya pernah patah dan nyaris mencelakai pengendara.
“Yang tumbang juga pernah sampai makan korban dua orang pengendara. Makanya saya heran, kok pihak terkait gak pernah ada upaya pencegahan, padahal jelas berisiko,” tandasnya.
Pantauan di lapangan, disepanjang jalur Ciawi menuju Benda yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, terdapat puluhan pohon besar. Mulai dari jalur Bakom, Teluk Pinang Ranji, Ciherang, Pasirmuncang, Cisempur, serta Cigombong menuju Benda Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.(asz)
Tags: Bocimi, Ciawi, Cigombong, pohon
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut