Cariu, rakyatbogor.net – Dugaan pencemaran lingkungan terjadi di Kampung Babakan Jangkar Desa Mekarwangi Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor. Pohon dan tanaman padi milik warga mengalami gagal panen dan ratusan ekor ayam juga mati akibat dampak pembakaran limbah karet yang berada tak jauh dari pemukiman mereka.
“Memang baru sekali terjadi pembakaran limbah tersebut. Tapi dampaknya langsung membuat warga sekitar mengalami kerugian. Pohon pete banyak yang mati, padi juga rusak hingga ayam ternak milik warga ikut mati karena asap dari pembakaran limbah itu,” kata Kepala Dusun Kampung Babakan Jangkar, Holil kepada Rakyat Bogor, Minggu (9/1/2021).
Menurutnya, pembakaran limbah yang menyebabkan pohon, tanaman serta ayam milik warga itu mati, sangat luas. Ironisnya, dari informasi yang diterima warga, pelaku pembakaran limbah mengaku disuruh oleh seseorang yang biasa dipanggil pak haji.
“Jadi orang suruhan pa haji ini yang membakar limbah tersebut. Tetapi sekarang orangnya kabur dan tidak bisa ditemui,” kata dia.
Terkait hal itu, warga pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Pemerintah Desa Mekarwangi, Namun sayang, laporan itu kurang direspon. “Warga sudah melapor ke desa, tapi pihak desa diam saja dan nyuruh mencari pa haji pemilik limbah itu. Warga jadi bingung mau cari kemana dan meminta pertanggungjawaban kepada siapa,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Presidium Bogor Timur, Alhadiz Rana sangat menyayangkan sikap Pemerintah Desa yang kurang responsif dan tidak peka terhadap keluhan warga. Seharusnya, kata Hafiz, Pemdes merupakan garda terdepan dalam menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat. “Pemdes harusnya responsif dan segera mencari solusi sehingga tidak ada keresahan di masyarakat,” ujarnya.
Terkait banyaknya warga yang dirugikan tersebut, Alhafiz mengatakan, pihaknya akan memberikan advokasi kepada warga dan memproses pelaku pembakaran limbah secara hukum.
Karena dari fakta di lapangan sudah jelas pembakaran tersebut dilakukan secara ilegal dan berdampak negatif terhadap warga. “Kita akan advokasi warga Mekarwangi sampai masalah ini selesai dan siapa yang harus bertannggungjawa. Kita memiliki LBH Bogor Timur yang bisa melakukan advokasi terhadap warga disana,” tukasnya. (Fik/Asb)
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat