Pola Jemput Bola Bantu Pencapain Target Vaksinasi

Caringin, rakyatbogor.net – Upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terus dilakukan pemerintah, baik pusat hingga tingkat pemerintah desa (pemdes). Bahkan pola vaksinasi jemput bola yang dilakukan melalui unsur RT/RW dan pendekatan para tokoh di wilayah, dianggap jauh lebih efektif ketimbang pola vaksinasi sebelumnya.

Seperti vaksinasi di Desa Muarajaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor yang mengklaim pencapaian vaksinasi di desa itu telah mencapai 80 persen atau sudah melebihi target.

“Alhamdulillah, vaksinasi sudah melebihi target, hanya tinggal sebagian kecil saja. Dan pencapaian ini tentunya berkat usaha dan kerjasama semua pihak,” ujar Mei Nur Kurniasari, Ketua TP PKK Desa Muarajaya disela kegiatan vaksinasi di RT 01 Kampung Muarajaya.

Ia mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi kali ini Pemerintah Desa (Pemdes) Muarajaya bekerjasama dengan Satgas Covid-19 serta tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Caringin.

“Ya dengan pola jemput bola yang melibatkan unsur di masing-masing wilayah, jauh lebih efektif ketimbang pelaksanaan vaksinasi yang dipusatkan di titik tertentu,” ungkapnya.

Baca juga:  Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan di Villa Cisarua

Seperti contoh, lanjut dia, vaksinasi dilakukan di lokasi tertentu yang cukup jauh dijangkau sebagian masyarakat dan namun sebaliknya lebih dekat dengan warga disekitar lokasi pelaksanaan.

“Tak sedikit yang beralasan enggan datang ke lokasi karena tak punya ongkos, jauh dan beragam alasan lain. Makanya dengan pola jembut bola, mereka lebih antusias mengikuti vaksinasi,” terangnya.

Terlebih, sambung dia, peran tokoh ulama, tokoh warga yang turut mensosialiasikan dan melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat, menjadi faktor penunjang suksesnya pelaksanaan kegiatan ini.

“Ya pola jemput bola dari rumah ke rumah itu lebih efektif. Selain itu, sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya vaksinasi terhadap warga dengan cara persuasif dapat mematahkan asumsi atau stigma negatif terhadap vaksinasi itu sendiri,” tandas Uus, tokoh warga setempat.(asz)