Cibinong, rakyatbogor.net – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bogor akhirnya menangkap GJ, ‘sang predator seks’ alias mantan pelatih futsal di Kabupaten Bogor yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan anak didiknya.
Kini, pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka telah dijebloskan ke sel dingin di Mapolres Bogor. “Sudah (ditangkap dan jadi tersangka),” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, dalam keterangan persnya di Cibinong, Minggu (6/2/2022).
Iman mengatakan pelaku ditangkap di wilayah Bogor pada Minggu dini hari. Namun demikian, Iman bakal menjelaskan detail duduk perkara kasus pencabulan eks pelatih futsal ini pada Senin (7/2/20220. “Besok rencana saya rilis (ekspose, Red),” ujarnya.
Seperti diketahui, polisi juga telah meminta keterangan saksi terkait kasus tersebut. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bentuk pelecehan terduga pelaku beragam. Pelaku mengajak korban pergi hingga terjadi kontak fisik.
Korban juga dikirimi foto-foto porno. Ada juga korban yang dibawa ke vila dan kosan dengan iming-iming dibelikan baju atau sepatu hingga diberi uang. Kemudian (korban) di-chatting diminta foto kelaminnya.
Seorang kerabat korban, GT, mengungkapkan, pelaku mengirim foto kelamin dirinya ke korban-korbannya. “Terus diajak nginap ke vila atau ke kosannya. Dengan iming-iming dikasih uang, baju, sepatu, hidupnya enaklah,” ujarnya kepada wartawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus ini terungkap berawal dari pengakuan sejumlah korban di media sosial Instagram tentang perlakuan menyimpang seorang pelatih futsal berinisial GJ. Pengakuan tersebut diunggah oleh akun @ganenxx.theja pada Kamis (3/2/2022) lalu.
Akun tersebut mengunggah bukti tangkapan layar percakapan korban dengan terduga pelaku atau yang disebut sebagai coach atau pelatih futsal. Dalam unggahan itu, terduga pelaku mengirimkan chat mesum seperti ajakan yang dilengkapi gambar porno.
“Iya itu inisiatif membuka cerita korban agar yang lain berani speak up juga. Nah salah satunya lewat stori. Dan ternyata memang banyak banget korban yang akhirnya cerita. Per hari ini total yang terkumpul ada 64 korban,” ungkap Ganendra Theja, si pemilik akun.
“Ternyata peristiwa itu tersebar di 5 sekolah di beberapa wilayah seperti Kabupaten Bogor dan Bekasi. Tidak hanya di sekolah aja tapi ada di klub-klub futsal dan total jumlah korban mencapai 64 orang,” katanya ketika dihubungi wartawan.
“Kebetulan temen-temen saya itu sekolah di Cileungsi. Dan pelaku ini mengajar di sekolah itu. 64 korban itu rentan usianya rata-rata 15 sampai 19 tahun. Dan terduga pelaku melakukan perbuatan bejatnya itu sejak 2012,” imbuhnya.
Namun, rata-rata rekannya mengalami hal itu sekitar 2 hingga 3 tahun lalu. Pelecehan seksual itu, kata dia, tidak hanya berbentuk tulisan atau chat mesum. Tetapi, ada juga yang sudah sampai kontak fisik. Akibatnya, para korban mengalami trauma hingga memaksa mereka pindah eskul lain, yang awalnya ikut atau aktif di eskul futsal,” pungkasnya. (Cok)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor