Cisarua, HRB – Kasus pengeroyokan yang dilakukan sekelompok pria penyewa Villa Dapentis di Jalan Sultan Hasanudin No 9 RT004/RW005 Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor terhadap warga pada Sabtu 4 Juni 2022, telah ditangani pihak kepolisian setempat. Saat ini para pelaku tengah diburu aparat kepolisian.
Kapolsek Cisarua Kompol Supriyanto menegaskan, jajarannya sudah mengantongi indentitas para pelaku pengeroyokan warga.
“Identitas pelaku sudah kita kantongi, saat ini tengah dilakukan penyidikan,” kata Kapolsek, Senin (6/6/2022).
Kapolsek menjelaskan, korban pertama kali melakukan pelaporan di Polres Bogor, namun kini penanganannya dilakukan di Polsek Cisarua. Pihaknya mengaku sudah mendatangi tempat kejadian serta penyidik telah memintai keterangan dari para saksi maupun korban.
“Dari Polres dilimpahkan ke Polsek Cisarua. Dan perkembangan kasus ini tentu akan kami sampaikan ke pelapor. Intinya, para pelaku akan segera kita amankan,” tegasnya.
Sementara itu, Fajar salah seorang warga yang turut menjadi korban pemukulan mengatakan, kejadian bermula ketika beberapa warga mendatangi Villa Dapentis dan meminta para tamu yang saat itu tengah memutar musik agar menghentikan aktivitas karena sudah pukul 02:00 dini hari.
Namun teguran itu tidak digubris para pengunjung vila. Setelah itu, warga yang merasa terusik pun kembali ke rumah masing-masing.
“Awalnya warga pun pulang setelah menegur mereka. Anehnya, pada siang hari sekitar pukul 14:00 mereka mendatangi rumah saya dan langsung melakukan pemukulan,” katanya.
Tak hanya dirinya, lanjut Fajar, para pelaku pun mengeroyok Sutinah, ibunya serta Lukman adik iparnya. Bahkan, Dede Sandi, salah seorang temannya yang sedang bertamu pun turut menjadi korban. Mereka pun terpaksa dilarikan ke RSPG Cisarua karena mengalami luka lebam.
“Ibu saya dan adik ipar saya (Lukman) juga teman yang bertamu (Dede Sandi) juga ikut jadi korban pengeroyokan,” imbuhnya.
Fajar pun mengaku langsung menyelamatkan diri dan melaporkan kejadian yang dialaminya bersama penghuni rumah ke Mapolsek Cisarua. Dan anggota kepolisian pun langsung mendatangi TKP.
“Saya langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Cisarua sekaligus membuat pelaporan,” ungkapnya.
Dede Sandi yang ikut menjadi korban pemukulan mengaku tidak tahu menahu awal mula peristiwa tersebut, karena dirinya hanya bertamu ke rumah Fajar. Ia dikeroyok saat turun dari kendaraan.
“Pas turun dari mobil saya langsung dipukuli. Intinya, sebagai korban saya minta keadilan serta meminta para pelaku ditangkap,” pintanya.(wan)
Tags: Cisarua, pengeroyokan, villa
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut